Keraton Solo Putuskan Gelar Kirab Malam 1 Suro, Kebo Bule Tetap Disiapkan

Konten Media Partner
28 Juli 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebo bule yang diisolasi di Magangan, Keraton Solo. FOTO: Dok Humas Pemkot Solo
zoom-in-whitePerbesar
Kebo bule yang diisolasi di Magangan, Keraton Solo. FOTO: Dok Humas Pemkot Solo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Keraton Solo memutuskan tetap menggelar Kirab Malam 1 Suro, Jumat (29/07/2022) malam. Sebanyak 5 kebo bule yang tengah diisolasi di area Magangan, Keraton Solo usai terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pun tetap disiapkan untuk mengikuti kirab tersebut.
ADVERTISEMENT
Pengageng Parentah Keraton Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo menjelaskan, kelima kebo bule itu terus dipantau tim kesehatan.
“Dari kelima kerbau itu nanti mana yang paling layak, nanti yang dijalankan (diikutkan kirab). Kalau layak semua ya dijalankan,” kata Dipokusumo, usai jumpa pers di Keraton Solo, Kamis (28/07/2022).
Namun jika ada kerbau yang masih sakit, imbuh dia, tidak akan diikutsertakan.
Meski demikian Dipokusumo mengutarakan, kelima kerbau keramat keturunan Kiai Slamet tersebut kini kondisinya berangsur membaik.
“Sekarang kondisinya sangat sehat, sangat baik. Masih terus dipantau oleh tim kesehatan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan. Semoga nanti bisa keluar semua,” harap Dipokusumo.
Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo, memberi penjelasan terkait rencana pelaksanaan KIrab Malam 1 Suro di Keraton Solo, Kamis (28/07/2022). FOTO: Fernando Fitusia
Soal jumlah dan jenis pusaka yang akan dikirab dalam Kirab Malam 1 Suro, Dipokusumo enggan menyampaikan. Namun menurutnya pusaka Kiai Slamet yang berpasangan dengan kebo bule tetap dikirab.
ADVERTISEMENT
Rute kirab tersebut dimulai dari Kori Kamandungan-Jalan Supit Urang-Gladag-Pertigaan Telkom-Gemblegan-Nonongan-Keraton Solo. Kirab akan dimulai pada pukul 24.00 WIB.
Selain Kirab Malam 1 Suro, terdapat beberapa acara lain yang digelar malam itu.
“Ada doa bersama, meditasi (semedi), salat hajat di Masjid Pujosono, kemudian Salat Subuh. Setelahnya tanggal 17 suro masih ada pengetan adeging Keraton Solo, labuhan dan ditutup wayangan,” beber Dipokusumo.
(Fernando Fitusia)