KNKT Ingin Sopir dan Mekanik Bus di Solo Pahami Teknik Mengemudi yang Aman

Konten Media Partner
8 Februari 2022 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Dinas Perhubungan Kota Solo. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Dinas Perhubungan Kota Solo. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginginkan agar para sopir dan mekanik bus di Kota Solo diberikan pemahaman terkait teknik mengemudi yang aman di jalur menanjak.
ADVERTISEMENT
Pemahaman itu dianggap penting, usai kecelakaan yang menimpa bus pariwisata di Jalan Mangunan, Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (06/02/2022).
"Tadi kami sampaikan ke Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, untuk mengumpulkan pengemudi dan mekanik. Kami akan beri masukan atas kejadian ini. Bagaimana memahami prosedur mengemudi di jalan menurun, itu yang penting," terang Plt Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan, Selasa (08/02/2022).
Wildan berharap, kecelakaan bus yang mengakibatkan 13 penumpang meninggal itu dijadikan pembelajaran bagi kru dan operator bus lainnya.
Apalagi kecelakaan di Bantul itu disebut Wildan mirip dengan kecelakaan yang menimpa truk trailer di Balikpapan, baru-baru ini.
Wildan menekankan, pengemudi jangan menggunakan persneling atau gigi tinggi saat mengendarai di jalur menurun.
ADVERTISEMENT
Bahkan untuk mengurangi kecepatan, ia berpesan untuk tidak hanya menggunakan pedal rem karena terlalu berisiko.
"Kalau tekanan anginnya nggak tekor, ya kampasnya panas. Sudah itu aja,” tandasnya.
Lebih jauh Wildan menjelaskan, berdasarkan data KNKT hampir 80 persen kecelakaan bus dan truk dipicu gangguan pengereman.
Selain rem blong, penggunaan rem yang berlebihan di jalan menurun juga disebut Wildan menjadi pemicunya. Termasuk kecelakaan bus pariwisata di Bantul, Minggu (06/02/2022).
Sementara itu Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno, berjanji untuk menindaklanjuti usulan KNKT tersebut.
Ia juga menerangkan, bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Bantul sudah melalui uji kir oleh Dishub Solo. Saat ini masa uji kir tersebut masih berlaku.
(Agung Santoso)