KTT Youth 20 Indonesia di Solo akan Hadirkan 200 Pemuda Pilihan

Konferensi pers pelaksanaan KTT Y20 di Solo. FOTO: Fernando fitusia

SOLO - Sebanyak 200 pemuda pilihan dari seluruh Indonesia akan memberikan ide-ide terbaik mereka untuk kemajuan Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Youth 20 (Y20) Indonesia yang digelar di Solo pada 28 Oktober 2022 mendatang.

"Bertepatan dengan Sumpah Pemuda, perwakilan pemuda dari seluruh Indonesia kami seleksi untuk datang ke Solo. Untuk menyampaikan gagasan-gagasannya bagi kemajuan Indonesia," terang Michael Victor Sianipar, Ketua Y20 Indonesia saat konferensi pers, Kamis (20/10/2022).

Menurut Victor, nantinya gagasan-gagasan tersebut akan didengarkan para tokoh pemuda. Diantaranya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

"Di sana kami berharap momen Sumpah Pemuda ini bukan hanya bicara sumpah pemuda 100 tahun yang lalu. Tapi membayangkan Indonesia tahun depan. Harapannya acara Y20 di Solo jadi momen sejarah di mana pemuda-pemuda Indonesia memikirkan kembali kemajuan bangsa," jelasnya.

Acara Y20 di Solo akan diawali dengan Festival Pelajar Nusantara di Stadion Manahan yang berkolaborasi dengan RRI Solo dengan menghadirkan 10 ribu pelajar.

Setelahnya, di siang hari akan dilanjutkan dengan pemaparan ide-ide dari perwakilan 200 pemuda dari seluruh Indonesia di Alila Hotel Solo.

"Malamnya ada welcome ceremony dengan Mas Gibran sebagai tuan rumah. Akan ada talkshow di mana, Ridwan Kamil, Ganjar, dan Gibran akan berbagi pengalaman sebagai pemimpin daerah," papar Victor.

Pada hari kedua akan lebih banyak acara festival dan juga pentas kesenian yang diselenggarakan di Balai Kota Solo.

"Dengan menjadi tuan rumah kami harus punya kepercayaan diri bahwa pemuda-pemuda ke depan akan menjadi pemimpin dunia. Kami menyarankan kepada pemuda Indonesia tidak hanya puas menjadi pemimpin di daerahnya saja. Tapi bersiap menjadi pemimpin nasional atau pemimpin global karena sudah dilakukan Pak Jokowi dengan menjadi Presiden G20, itu yang kami dorong," jelasnya.

(Fernando Fitusia)