news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Libur Nataru, Keraton Solo Dibuka Gratis untuk Wisatawan yang Ingin Berkunjung

Konten Media Partner
28 Desember 2022 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan dalam dan luar kota mulai berkunjung ke Keraton Solo, Rabu (28/12/2022). FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan dalam dan luar kota mulai berkunjung ke Keraton Solo, Rabu (28/12/2022). FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Keraton Solo dibuka gratis untuk wisatawan dalam maupun luar kota yang ingin berkunjung pada momen liburan Natal dan tahun baru 2023 (Nataru) kali ini. Ini dilakukan untuk mengobati kerinduan para wisatawan setelah dua tahun terakhir Keraton Solo ditutup akibat adanya pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
“Ini untuk menjawab kerinduan wisatawan akibat penutupan wisata keraton kemarin. Terlebih Solo merupakan daerah wisata budaya khususnya di Jawa Tengah. Selain itu karena kami ingin masyarakat tidak beranggapan bahwa kami tidak akomodatif terhadap keinginan masyarakat yang ingin memasuki lingkungan keraton,” kata Wakil Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, KP Edhi Wirabumi, Rabu (28/12/2022).
Meski sudah dibuka untuk umum dan gratis, namun untuk waktu kunjungan dan tempat masih dibatasi.
“Wilayah kunjungan keraton kami batasi sampai pelataran keraton saja dengan jam operasional mulai pukul 10.00-14.00 WIB. Sebenarnya untuk menuju pelataran pintu masuknya melalui museum, tapi museum masih ditutup akhirnya kami carikan akses lain yakni dari Kamandungan langsung ke Pelataran Dalem Ageng keraton,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan Bengawan News di lapangan, sejumlah wisatawan sudah mulai mengunjungi Keraton Solo sejak Selasa (27/12/2022). Mereka terlihat antusias menelusuri bangunan bersejarah yang memiliki banyak kisah tersebut.
Salah satu pengunjung yang berasal dari Jakarta, Meylian Wibowo, mengaku kedatangannya ke Keraton Solo karena ingin mengetahui seluk beluk keraton yang hingga kini masih terus eksis.
“Datang bersama keluarga. Tujuannya memang wisata budaya karena sebelum ke sini, kami berkunjung ke Pura Mangkunegaran,” tuturnya.
(Agung Santoso)