Manajemen PGS soal Protes Pedagang: Sudah 6 Tahun Service Charge Tidak Dinaikkan

Konten Media Partner
9 Maret 2022 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kios-kios di Pusat Grosir Solo (PGS) tutup, Rabu (09/03/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Kios-kios di Pusat Grosir Solo (PGS) tutup, Rabu (09/03/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Kenaikan biaya servis atau service charge yang diterapkan manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) diprotes pedagang.
ADVERTISEMENT
Protes pedagang itu dilakukan dengan cara mendatangi Balai Kota Solo dan mengadukan kebijakan manajemen PGS tersebut, kepada Pemkot Solo, Rabu (09/03/2022).
Menanggapi protes pedagang, Ristu Tri selaku Head of Marketing PGS menjelaskan jika service charge sudah lama tidak disesuaikan.
“Selama 6 tahun tidak pernah ada kenaikan service charge. Baru sekarang kami lakukan penyesuaian,” terang dia saat dijumpai wartawan, Rabu (09/03/2022).
Ristu mengakui, manajemen sudah menerima masukan pedagang terkait tidak tepatnya momentum penyesuaian biaya servis tersebut.
“Tapi kami sebagai pengelola juga memerlukan biaya. Lagipula pandemi sudah mulai mereda. Sebentar lagi juga Lebaran.”
Ristu mengeklaim, nilai kenaikan service charge dari Rp 57 ribu menjadi Rp 80 ribu per meter persegi per bulan itu tidak besar.
ADVERTISEMENT
“Angka itu adalah total akumulasi selama 6 tahun. Sekilas memang selisihnya kelihatan besar, tapi kami hitung kenaikan setiap tahun hanya Rp 3 ribu sekian," jelasnya.
Soal tidak sepadannya kenaikan service charge dengan pemeliharaan bangunan yang dilakukan manajemen PGS, Ristu berjanji segera melakukan perbaikan.
Manajemen, kata Ristu, juga mengetahui perihal audiensi pedagang dengan Pemkot Solo.
“Mungkin Selasa (15/03/2022) ada audiensi di Balai Kota. Nanti Pemkot akan menjembatani apa saja keluhan pedagang dan trouble yang dihadapi pengelola," tuturnya.
Sementara itu hari ini seluruh pedagang PGS memutuskan tidak berjualan. Pantauan Bengawan News, seluruh kios dan tenant di pusat perbelanjaan itu tutup.
"Ada sekitar 580 tenant yang terisi, tapi hari ini memang off. Kami tidak meminta mereka tutup. Mereka sendiri yang memutuskan untuk tutup,” tegas Ristu.
ADVERTISEMENT
(Fernando Fitusia)