Melihat Miniatur Pesawat Terbang dari Bahan Limbah Kayu Bekas di Boyolali

BOYOLALI - Berawal dari kecintaannya pada pesawat terbang, Deny Kurniawan (30) warga Dusun Beran, Kelurahan Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali ini dapat membuat beragam jenis miniatur pesawat dari bahan limbah kayu bekas.

Peminatnya pun sudah beragam mulai dari penghobi pesawat aeromodelling, para Perwira Tinggi Angkatan Udara hingga keluarga dari pramugari pesawat Presiden Jokowi yang telah memesannya.

Berawal dari kecintaannya pada pesawat terbang, Deny Kurniawan (30) warga dusun Beran, Kelurahan Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali ini dapat membuat beragam jenis miniatur pesawat dari bahan limbah kayu bekas

"Kebetulan saya itu kan tinggalnya di dekat Bandara Adi Soemarmo Boyolali, jadi setiap hari lihat pesawat akhirnya timbul rasa ingin membuat sendiri dari bahan seadanya, dari bahan limbah-limbah bekas kayu. Alhamdulilah, ada yang minat dan laku saya jual, mulai dari sekitar tahun 2003 hingga sampai sekarang," ungkap Denny.

Deny menambahkan bahwa pesawat pertama kali yang dibuatnya adalah dari bahan kayu randu dan juga memakai plastik-plastik botol air mineral saat usia kelas 3 SD.

Pesawat pertama kali yang dibuatnya adalah dari bahan kayu randu dan juga memakai plastik-plastik botol air mineral saat usia kelas 3 SD

"Pertama kali bikin dari bahan kayu randu dan memakai plastik-plastik botol air mineral juga. Belum mengenal kayu balsa seperti yang dipakai sekarang ini," tambahnya.

Karya miniatur pesawat Deny dipatok dengan harga kisaran mulai dari harga 150 ribu-1 juta. Jenis pesawat yang sering dibuatnya adalah mulai dari group, F-16, Sukhoi, boeing, hingga helikopter militer. (Fernando Fitusia)

Karya miniatur pesawat Deny dipatok dengan harga kisaran mulai dari harga 150 ribu-1 juta. Jenis pesawat yang sering dibuatnya adalah mulai dari group, F-16, Sukhoi, boeing, hingga helikopter militer