Pemkot Solo Ubah Aturan CFD, PKL Boleh Berjualan di Citywalk Jalan Slamet Riyadi

Citywalk Jalan Slamet Riyadi yang disiapkan menjadi salah satu zona PKL CFD oleh Pemkot Solo. FOTO: Fernando Fitusia

SOLO - Pemkot Solo terus mematangkan rencana pembukaan kembali Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi, Solo pada Minggu (15/05/2022).

Terdapat sejumlah perubahan aturan yang akan diterapkan dalam CFD tersebut. Salah satunya, pedagang kaki lima (PKL) kembali diizinkan berjualan di citywalk Jalan Slamet Riyadi.

Ditemui usai rapat dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota, Kamis (12/05/2022), Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengutarakan, zonasi pedagang akan diujicobakan dalam CFD Minggu besok.

“Zonasi pertama berada di kantong-kantong milik Pemkot, mulai halaman Kantor Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Graha Wisata, di depan Benteng Vastenburg, Galabo dan kalau memang diperlukan di halaman Balai Kota," ungkap Heru.

Selain beberapa tempat tersebut, Pemkot Solo berencana menambah lokasi PKL.

“Ditambah lagi citywalk, tapi hanya dari simpang Ngapeman sampai perempatan Gendengan.”

Halaman Rumah Dinas Loji Gandrung, kata Heru, batal digunakan untuk kantong PKL karena lokasi itu dipakai untuk spot swafoto.

Heru mengakui, tidak dapat mengakomodasi semua PKL CFD yang berjumlah 2.000-an pedagang. Oleh karena itu Dinas Perdagangan Kota Solo tengah berkomunikasi dengan paguyuban pedagang.

“Kami petakan prioritas untuk uji coba ini adalah untuk PKL ber-KTP Solo dulu. (PKL ber-KTP) luar Solo belum. Ini kan masih uji coba,” terang Heru.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno, menjelaskan perpanjangan lokasi CFD hingga Jalan Jenderal Sudirman diputuskan usai rapat dengan Wali Kota Solo.

“Untuk rute CFD mulai dari perempatan Purwosari sampai Jalan Jenderal Sudirman sisi timur saja. Yang sebelah barat nanti kami usahakan bisa untuk lewat kendaraan,” jelas Hari.

(Fernando Fitusia)