Pemuda Idealis Jadi Sasaran Rekrutmen Kelompok Teroris

Konten Media Partner
3 Mei 2021 21:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan diskusi yang digelar PWI Solo dan Polda Jateng di Hotel Adhiwangsa, Senin (03/05/2021)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan diskusi yang digelar PWI Solo dan Polda Jateng di Hotel Adhiwangsa, Senin (03/05/2021)
ADVERTISEMENT
SOLO-Bekas narapidana kasus terorisme asal Solo, Joko Padang Suroso menyebut anak-anak muda selalu menjadi sasaran rekrutmen bagi kelompok teroris. Dia menyebut pemuda dengan pemikiran idealis lebih mudah terpapar pemikiran radikal.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan dalam acara diskusi "Membendung Radikalisme di Kalangan Anak Muda" yang digelar di Adhiwangsa Hotel Solo, Senin (03/05/2021). Acara tersebut digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Solo bersama Polda Jawa Tengah.
"Anak muda dengan idealisme disentuh dengan sentimen agama maka sangat mudah sekali (terpapar)," katanya dalam diskusi itu.
Joko menyebut masalah itu harus menjadi perhatian banyak pihak. Menurutnya, mengembalikan pemikiran yang terlanjur terpapar radikalisme merupakan pekerjaan yang berat.
Menurutnya, deradikalisasi membutuhkan proses dan waktu yang panjang. "Tidak cukup dengan seminar," katanya. Hal itu pula yang membuat banyak bekas terpidana kasus terorisme yang kembali melakukan aksi yang sama.
Hal itu juga sempat dirasakannya saat terlibat dalam kasus terorisme dengan menyembunyikan Noordin M Top. "Saya tidak berpikir bahwa paham radikal itu merugikan banyak orang," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pengamat terorisme Amir Mahmud juga mengatakan bahwa banyak kelompok intelektual yang terjebak pada pemikiran radikal yang mengarah pada terorisme.
"Radikalisme masuk di berbagai kalangan intelektual, termasuk polisi, pegawai negeri dan pelajar," katanya. Hal itu menjadi bukti bahwa radikalisme sudah menyebar di berbagai kalangan.
(Agung Santoso)