Persis Solo Kalahkan Persebaya, Jacksen F Tiago: Lini Tengah Perlu Dibenahi

Konten Media Partner
23 Mei 2022 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih dan striker Persis Solo, Jacksen F Tiago (kanan) dan Samsul Arif. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih dan striker Persis Solo, Jacksen F Tiago (kanan) dan Samsul Arif. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SURABAYA - Kemenangan Persis Solo atas Persebaya dalam laga bertajuk Surabaya 729 Game di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (22/05/2022) malam, tidak serta-merta memuaskan pelatih Persis Solo Jacksen F Tiago.
ADVERTISEMENT
Jaksen mengaku, masih menemukan banyak titik lemah permainan Persis Solo dalam pertandingan tersebut.
“Yang jelas kami butuh kreativitas lebih di lini tengah. Samsul (striker Persis Solo, Samsul Arif) butuh suplai dari tengah,” jelas Jacksen.
Ia mengakui, kekurangan lini tengah itu bisa ditutupi oleh brace Samsul Arif pada menit ke-75 dan 85. Bahkan dwigol itu menjadikan Persis Solo sukses melakukan comeback, usai kebobolan gol pemain tuan rumah pada menit ke-65.
Jacksen juga menyoroti lemahnya sektor pertahanan Persis Solo, pada 15 menit terakhir babak kedua.
“Kami akan benahi kekurangan itu. Saya yakin tim ini akan jadi tim yang kompetitif, untuk tim lain. Dengan pola latihan yang cukup dan manajemen bagus, saya optimis Persis Solo bisa menunjukkan permainan yang bagus,” tegas dia.
ADVERTISEMENT
Jacksen menerangkan, banyaknya pemain baru menjadikan Persis Solo butuh menit bermain yang cukup sebelum menghadapi turnamen Piala Presiden.
Pelatih asal Brasil itu tak lupa memuji mental anak asuhnya, saat meladeni permainan agresif Persebaya tersebut.
“Pemain belum mengenal satu sama lain, tetapi mereka berhasil mengatasi tekanan dari suporter Bonek. Kami mampu melalui ujian mental yang baik,” tandas Jacksen.
Tekanan mental juga dirasakan mantan striker Persebaya yang kini membela ke Persis Solo, Samsul Arif.
“Tapi sebenarnya wajar kalau suporter berekspektasi tinggi terhadap pemain. Itu pula yang menjadi kecintaan saya terhadap sepak bola. Dinamika pemain dan kompetisi selalu memberikan kejutan kepada setiap pemain,” jelas dia.
(Agung Santoso)