Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Satgas Jogo Tonggo Tandai Rumah Pemudik Nataru di Solo dengan Stiker
28 Desember 2021 7:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SOLO - Satgas Jogo Tonggo di sejumlah kelurahan Kota Solo mulai mendata para pemudik yang tiba di wilayah tersebut selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
ADVERTISEMENT
Tak hanya mendata, satgas juga mengecek kelengkapan berkas persyaratan dan menandai rumah yang dihuni pemudik dengan stiker khusus.
“Penempelan stiker ini kami lakukan setelah melalui proses pemantauan petugas, atau adanya laporan warga. Kami hanya ingin memastikan agar kedatangan pemudik sudah sesuai dengan aturan Satgas Covid-19,” terang Lurah Jebres, Kecamatan Jebres, Lanang Aji Laskito, Senin (27/12/2021) malam.
Rumah-rumah yang dihuni pemudik tersebut ditempeli stiker bertuliskan “Rumah Pendatang Mudik”.
Stiker tersebut juga memuat beberapa informasi lain, seperti vaksinasi dan hasil swab antigen pemudik, serta tanggal kedatangan dan kepulangan mereka ke tempat perantauan.
Hingga semalam sedikitnya 2 rumah sudah ditempeli stiker tersebut. Kedua rumah itu berada di RT 1 dan RT 2 RW 5 Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres.Para pemudik itu berasal dari Bandung dan Cikarang, Jabar.
ADVERTISEMENT
Lanang menegaskan, pendataan pemudik tersebut telah sesuai dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo bernomor No 067/4904 yang mengatur pengendalian kasus Covid-19 selama Nataru.
Pendataan pemudik juga dilakukan di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasarkliwon. “Pendataan sudah dimulai 21 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Selain pemudik, sasaran pendataan adalah mahasiswa yang mudik ke Kota Solo,” jelas Lurah Kauman, M Nursalim.
Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mendorong Satgas Jogo Tonggo terus memantau para pemudik di wilayah masing-masing guna menekan potensi penularan Covid-19.
“Pemudik juga jangan lupa lapor ke RT/RW dan bawa surat antigen. Itu yang penting,” tandasnya.
(Agung Santoso)