Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Sikap Sungkem Gibran di Depan Habib Saat Acara Doa Bersama di Benteng Vastenburg
7 September 2020 12:20 WIB
ADVERTISEMENT
SOLO - Sembah sungkem sebagai simbol pemuda Jawa dilakukan Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Sungkem dilakukan di depan Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya ketika di acara silaturahmi dan doa di dalam Benteng Vastenburg, Senin (07/09/20).
ADVERTISEMENT
Setidaknya ini disampaikan Gibran usai acara tersebut. "Namanya anak muda harus ada unggah-ungguh apalagi Habib," ujarnya saat ditanya sikap tersebut.
Lantas, kegiatan doa bersama ini digelar di ruang terbuka halaman Benteng Vastenburg sekaligus bersama-sama berjemur menangkal COVID-19.
Dalam acara ini, Gibran yang mencalonkan diri menjadi Wali Kota Solo berharap, semoga Indonesia terutama Solo tetap adem ayem. Kemudian juga jadi momen menurutnya menjadi kebangkitan dari pandemi COVID-19. Tentang yang disampaikan Habib dalam sambutannya menurutnya paling menarik tadi adalah lele bangkok duren bangkok apa-apa bangkok, padahal Indonesia ini kaya sehingga lebih bangga dengan produk asli Indonesia
"Kita terapkan saja di Solo, kalau di Solo ya kita harus bangga pakai batik Solo, kemarin saya daftar pakai lurik ya hal-hal kecil seperti itu tapi efeknya," ujarnya.
Dalam acara tersebut, Gibran datang ketika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpidato dalam sambutan. Kedatangannya disusul sikap Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo meminta Gibran duduk di depan dekat kursi gubernur. Bahkan di sela-sela tersebut Habib memberikan nasihat kepada Gibran duduk simpuh tepat di samping kursi Habib. Setelah itu diiringi wali kota untuk duduk di kursi yang awalnya diduduki urutan depan sekaligus berdampingan dengan Anggota DPR RI, Eva Yuliana.
ADVERTISEMENT
Acara yang dilakukan rapid test sebelum dimulai dan dihadiri Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali in Yahya sekaligus anggota dewan pertimbangan presiden. Selanjutnya juga, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi, Pangdam IV Diponegoro, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Kapolresta Surakarta, Danrem 074/Warastrama, para Komandan Kodim dan Kapolres se-Solo Raya. (Agung Santoso)