Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Bimtek Coretax dan SAKTI: KPP Pratama dan KPPN Watampone Tingkatkan Kompetensi
28 Februari 2025 17:33 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Benny Eko Supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan para bendahara satuan kerja di Kabupaten Bone, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Watampone menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Aplikasi Coretax dan Penatausahaan Perpajakan pada Aplikasi SAKTI. Kegiatan ini berlangsung di Aula IAIN Bone dengan dihadiri oleh para Bendahara Pengeluaran satuan kerja di wilayah Kab. Bone.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala KPPN Watampone, Djoko Julianto. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran. “Digitalisasi sistem keuangan dan perpajakan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan pemahaman yang baik terhadap aplikasi Coretax dan SAKTI, kita bisa memastikan pengelolaan anggaran negara semakin akuntabel dan efisien,” ujar Djoko.
ADVERTISEMENT
Bimtek kali ini menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya. Dari KPP Pratama Watampone, Anggi Setyorini Gunadi memberikan pemaparan mendalam tentang Aplikasi Coretax, sebuah platform yang dirancang untuk mempermudah administrasi perpajakan di lingkungan satuan kerja. Sedangkan dari KPPN Watampone, Wahyu Dwi Aryadi (PTPN) dan Muh. Iqbal Bahrun (PK APBN) membawakan materi tentang penatausahaan perpajakan melalui Aplikasi SAKTI.
Para peserta terlihat antusias mengikuti bimtek ini, terutama saat sesi praktik langsung yang memungkinkan mereka untuk memahami secara lebih aplikatif fitur-fitur yang terdapat dalam kedua aplikasi tersebut. Selain itu, sesi diskusi interaktif juga menjadi momen bagi para bendahara untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan yang mereka hadapi dalam implementasi sistem digital ini.
ADVERTISEMENT
“Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami teknis penggunaan aplikasi Coretax dan SAKTI. Dengan adanya bimtek ini, kami bisa lebih memahami dalam menjalankan tugas sebagai bendahara, terutama dalam hal pelaporan dan administrasi perpajakan,” ungkap salah satu peserta.
Dengan terselenggaranya bimtek ini, diharapkan para bendahara satuan kerja semakin terampil dalam mengelola keuangan negara secara digital. Selain itu, sinergi antara KPPN Watampone dan KPP Pratama Watampone diharapkan dapat terus terjalin guna memberikan pendampingan yang lebih intensif bagi satuan kerja dalam mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi Coretax dan SAKTI.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan para bendahara satuan kerja di Kabupaten Bone, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Watampone menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Aplikasi Coretax dan Penatausahaan Perpajakan pada Aplikasi SAKTI. Kegiatan ini berlangsung di Aula IAIN Bone dengan dihadiri oleh para Bendahara Pengeluaran satuan kerja di wilayah Kab. Bone.
ADVERTISEMENT
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala KPPN Watampone, Djoko Julianto. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran. “Digitalisasi sistem keuangan dan perpajakan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan pemahaman yang baik terhadap aplikasi Coretax dan SAKTI, kita bisa memastikan pengelolaan anggaran negara semakin akuntabel dan efisien,” ujar Djoko.
Bimtek kali ini menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya. Dari KPP Pratama Watampone, Anggi Setyorini Gunadi memberikan pemaparan mendalam tentang Aplikasi Coretax, sebuah platform yang dirancang untuk mempermudah administrasi perpajakan di lingkungan satuan kerja. Sedangkan dari KPPN Watampone, Wahyu Dwi Aryadi (PTPN) dan Muh. Iqbal Bahrun (PK APBN) membawakan materi tentang penatausahaan perpajakan melalui Aplikasi SAKTI.
ADVERTISEMENT
Para peserta terlihat antusias mengikuti bimtek ini, terutama saat sesi praktik langsung yang memungkinkan mereka untuk memahami secara lebih aplikatif fitur-fitur yang terdapat dalam kedua aplikasi tersebut. Selain itu, sesi diskusi interaktif juga menjadi momen bagi para bendahara untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan yang mereka hadapi dalam implementasi sistem digital ini.
“Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami teknis penggunaan aplikasi Coretax dan SAKTI. Dengan adanya bimtek ini, kami bisa lebih memahami dalam menjalankan tugas sebagai bendahara, terutama dalam hal pelaporan dan administrasi perpajakan,” ungkap salah satu peserta.
Dengan terselenggaranya bimtek ini, diharapkan para bendahara satuan kerja semakin terampil dalam mengelola keuangan negara secara digital. Selain itu, sinergi antara KPPN Watampone dan KPP Pratama Watampone diharapkan dapat terus terjalin guna memberikan pendampingan yang lebih intensif bagi satuan kerja dalam mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi Coretax dan SAKTI.
ADVERTISEMENT