Konten dari Pengguna

Efektivitas Kinerja Keuangan: Membangun Masa Depan Indonesia Maju

Benny Eko Supriyanto
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
20 Oktober 2024 4:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Benny Eko Supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia memiliki impian besar untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Dalam upaya mencapai visi ini, efektivitas kinerja keuangan negara memainkan peran krusial sebagai fondasi pembangunan nasional. Kinerja keuangan yang efektif tidak hanya tentang bagaimana pemerintah mengelola pendapatan dan pengeluaran, tetapi juga bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat. Efektivitas ini diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Benny Eko Supriyanto - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
1. Pengelolaan Anggaran yang Efektif dan Transparan
ADVERTISEMENT
Salah satu indikator efektivitas kinerja keuangan adalah pengelolaan anggaran yang tepat sasaran dan transparan. Anggaran negara harus direncanakan dan dieksekusi dengan fokus pada program-program prioritas yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pengelolaan anggaran yang efektif memungkinkan pemerintah untuk mengurangi pemborosan dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan hasil yang maksimal. Transparansi dalam pengelolaan anggaran juga penting untuk membangun kepercayaan publik, sehingga masyarakat merasa yakin bahwa dana yang dikumpulkan melalui pajak dan sumber lainnya digunakan dengan bijaksana dan bertanggung jawab.
2. Optimalisasi Pendapatan Negara
Efektivitas kinerja keuangan negara juga sangat ditentukan oleh kemampuan untuk mengoptimalkan pendapatan. Sumber pendapatan utama negara berasal dari pajak, retribusi, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Pemerintah perlu meningkatkan kepatuhan pajak melalui reformasi perpajakan yang lebih sederhana, adil, dan progresif, serta memperluas basis pajak. Selain itu, optimalisasi PNBP, termasuk dari sektor sumber daya alam, pariwisata, dan industri kreatif, bisa menjadi pilar penting dalam meningkatkan pendapatan negara. Dengan pendapatan yang optimal, pemerintah dapat membiayai program-program pembangunan tanpa harus terlalu bergantung pada utang, sehingga menjaga stabilitas fiskal negara.
ADVERTISEMENT
3. Pengelolaan Utang yang Bijak
Meski pendapatan negara sangat penting, utang juga sering menjadi instrumen yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek strategis jangka panjang. Namun, efektivitas kinerja keuangan mengharuskan pengelolaan utang yang bijak. Pemerintah harus memastikan bahwa utang yang diambil digunakan untuk proyek-proyek yang produktif dan memiliki nilai tambah jangka panjang, seperti pembangunan infrastruktur transportasi, energi, dan teknologi. Dengan demikian, utang tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk membayarnya. Pengelolaan utang yang bijak juga berarti menjaga rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) agar tetap dalam batas yang aman dan tidak memberatkan generasi mendatang.
4. Meningkatkan Efisiensi dalam Pengeluaran
Efisiensi dalam pengeluaran sangat penting untuk efektivitas kinerja keuangan. Pemerintah perlu memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk berbagai program digunakan dengan sebaik mungkin dan tidak terjadi pemborosan. Penerapan sistem e-budgeting, misalnya, bisa membantu dalam merencanakan dan memonitor pengeluaran dengan lebih transparan dan akuntabel. Selain itu, audit rutin terhadap penggunaan anggaran di berbagai kementerian dan lembaga bisa memastikan bahwa dana benar-benar digunakan sesuai peruntukannya, serta mengurangi risiko korupsi yang dapat merugikan negara.
ADVERTISEMENT
5. Pengembangan Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia
Efektivitas kinerja keuangan juga dapat dilihat dari bagaimana negara berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan infrastruktur yang baik tidak hanya meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan daya saing nasional. Di sisi lain, investasi dalam pendidikan dan kesehatan memastikan bahwa Indonesia memiliki tenaga kerja yang terampil, sehat, dan siap bersaing di pasar global. Kedua aspek ini merupakan elemen penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Sebagai kesimpulan bahwa efektivitas kinerja keuangan negara adalah kunci untuk membangun masa depan Indonesia yang maju dan sejahtera. Dengan pengelolaan anggaran yang transparan, optimalisasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, serta efisiensi dalam pengeluaran, pemerintah dapat memastikan bahwa keuangan negara digunakan secara maksimal untuk kepentingan rakyat. Selain itu, investasi dalam infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia akan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia, sehingga mampu bersaing di panggung global. Dengan mengedepankan efektivitas dalam setiap aspek pengelolaan keuangan, Indonesia dapat mewujudkan visi menjadi negara maju pada tahun 2045.
ADVERTISEMENT