Konten dari Pengguna

Pengaruh KUR/UMi Terhadap Kemandirian Keuangan UMKM Perempuan

Benny Eko Supriyanto
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
5 September 2024 13:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Benny Eko Supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengaruh KUR/UMi Terhadap Kemandirian Keuangan UMKM Perempuan: Mendorong Pemberdayaan Ekonomi dan Kesetaraan Gender
ADVERTISEMENT
Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) adalah program pembiayaan yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini memberikan subsidi dan insentif bagi pelaku usaha kecil yang memiliki keterbatasan akses terhadap modal. Di Indonesia, UMKM yang dikelola oleh perempuan memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. KUR/UMi tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas UMKM, tetapi juga memainkan peran signifikan dalam mendukung kemandirian keuangan perempuan dan mendorong kesetaraan gender di sektor usaha kecil.
Benny Eko Supriyanto - KPPN Watampone (Dok.KPPN Watampone)
Kemandirian Keuangan Perempuan Melalui KUR/UMi
Perempuan di Indonesia sering menghadapi tantangan dalam mengakses sumber daya keuangan. Banyak perempuan yang bekerja di sektor informal atau mengelola usaha kecil dari rumah, sering kali kesulitan memperoleh modal usaha dari lembaga keuangan formal. Program KUR/UMi memberikan akses kepada modal usaha dengan persyaratan yang lebih ringan dan suku bunga rendah, sehingga menjadi solusi bagi perempuan untuk mengembangkan usaha mereka.
ADVERTISEMENT
Dampak KUR/UMi terhadap kemandirian keuangan perempuan terlihat dari meningkatnya jumlah UMKM yang dikelola perempuan yang menerima pembiayaan melalui program ini. Dengan dukungan finansial yang memadai, perempuan dapat mengembangkan usaha mereka, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi ketergantungan pada penghasilan orang lain, termasuk pasangan. Kemandirian keuangan ini menjadi landasan bagi perempuan untuk lebih berdaya secara ekonomi, memiliki kontrol lebih besar atas sumber daya keuangan, dan membuat keputusan yang lebih baik bagi masa depan keluarga mereka.
Mendorong Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
KUR/UMi tidak hanya berperan dalam menyediakan modal, tetapi juga dalam mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan. Banyak penerima manfaat program ini adalah perempuan yang menjalankan usaha di sektor perdagangan, kerajinan, dan jasa. Dukungan KUR/UMi memungkinkan mereka untuk memperluas usaha, membeli peralatan produksi yang lebih modern, dan mengakses pelatihan keterampilan yang relevan dengan bidang usaha mereka.
ADVERTISEMENT
Melalui program pembiayaan ini, perempuan dapat meningkatkan skala usaha mereka, memperluas jaringan bisnis, dan mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas. Pemberdayaan ekonomi yang dihasilkan dari keberhasilan usaha ini berdampak langsung pada peningkatan taraf hidup keluarga dan komunitas sekitar. Ketika perempuan memiliki kendali lebih besar terhadap sumber daya ekonomi, mereka juga cenderung menginvestasikan pendapatan mereka dalam pendidikan dan kesehatan keluarga, yang pada akhirnya mendorong pembangunan sosial yang lebih inklusif.
Kesetaraan Gender dan KUR/UMi
Dalam konteks kesetaraan gender, KUR/UMi memiliki potensi besar untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara laki-laki dan perempuan. Di Indonesia, meskipun partisipasi perempuan dalam UMKM cukup tinggi, perempuan sering kali memiliki akses yang lebih terbatas terhadap peluang ekonomi dibandingkan dengan laki-laki. KUR/UMi berperan sebagai alat yang memberikan perempuan kesempatan untuk setara dalam hal akses modal, sehingga mereka dapat bersaing secara adil di dunia usaha.
ADVERTISEMENT
Program ini juga membantu meruntuhkan stereotip gender yang menganggap perempuan kurang mampu dalam mengelola bisnis. Dengan semakin banyaknya perempuan yang berhasil mengembangkan usaha melalui dukungan KUR/UMi, persepsi masyarakat mengenai peran perempuan dalam ekonomi mulai bergeser. KUR/UMi bukan hanya sekadar program pembiayaan, tetapi juga instrumen transformasi sosial yang mendorong pengakuan terhadap kapasitas perempuan sebagai pengusaha yang kompeten.
Tantangan dan Upaya Ke Depan
Meskipun KUR/UMi telah memberikan banyak manfaat bagi UMKM perempuan, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya informasi di kalangan perempuan tentang keberadaan dan cara mengakses program ini. Selain itu, kendala administratif dan keterbatasan literasi keuangan juga menjadi hambatan bagi perempuan dalam memanfaatkan program ini secara optimal.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi yang lebih inklusif dari pemerintah dan lembaga keuangan, seperti memperluas jangkauan sosialisasi KUR/UMi ke komunitas-komunitas perempuan di pedesaan dan daerah terpencil. Selain itu, pelatihan literasi keuangan dan manajemen usaha juga harus menjadi bagian integral dari program KUR/UMi, sehingga perempuan dapat mengelola modal dengan lebih efektif dan berkelanjutan.
Sebagai kesimpulan bahwa KUR/UMi memiliki peran krusial dalam mendukung kemandirian keuangan UMKM yang dikelola perempuan dan mendorong pemberdayaan ekonomi serta kesetaraan gender. Dengan akses yang lebih mudah terhadap modal usaha, perempuan dapat mengembangkan usaha mereka, meningkatkan pendapatan, dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian. Dalam jangka panjang, program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan individu dan keluarga, tetapi juga menciptakan perubahan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Melalui penguatan kebijakan KUR/UMi yang lebih inklusif dan dukungan yang berkelanjutan, perempuan Indonesia dapat lebih berdaya dan berperan sebagai pilar ekonomi bangsa.
ADVERTISEMENT