Konten dari Pengguna

Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa: Kunci Kemajuan Desa

Benny Eko Supriyanto
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone Disclamer: Semua tulisan merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili pendapat organisasi
4 Februari 2025 9:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Benny Eko Supriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dana Desa adalah instrumen vital dalam pembangunan pedesaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan, dan mempercepat pembangunan infrastruktur. Sejak digulirkan pada tahun 2015, Dana Desa telah mengalir ke berbagai pelosok negeri, memberi harapan baru bagi desa-desa yang sebelumnya sulit berkembang. Namun, dalam pelaksanaannya, masih sering muncul permasalahan terkait transparansi dan akuntabilitas pengelolaannya.
Benny Eko Supriyanto - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
zoom-in-whitePerbesar
Benny Eko Supriyanto - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone
Mengapa Transparansi dan Akuntabilitas Itu Penting?
ADVERTISEMENT
Transparansi dalam pengelolaan Dana Desa berarti setiap proses perencanaan, penyaluran, dan penggunaan anggaran harus dapat diakses dan diketahui oleh masyarakat. Masyarakat desa sebagai penerima manfaat berhak mengetahui bagaimana dana tersebut digunakan, proyek apa yang sedang dijalankan, serta dampak yang dihasilkan. Transparansi yang baik akan mengurangi potensi penyalahgunaan dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.
Sementara itu, akuntabilitas mengacu pada pertanggungjawaban pihak pengelola dana, baik kepala desa maupun aparat desa lainnya, dalam memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan sesuai dengan peraturan dan kebutuhan masyarakat. Akuntabilitas mendorong pemimpin desa untuk bertindak profesional, bertanggung jawab, dan mengutamakan kepentingan warga desa di atas kepentingan pribadi.
Tantangan dalam Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas
Meskipun berbagai regulasi telah diterapkan, praktik di lapangan menunjukkan bahwa masih ada sejumlah kendala dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas Dana Desa. Beberapa tantangan utama meliputi:
ADVERTISEMENT
1. Kurangnya Literasi Keuangan dan Administrasi
Tidak semua perangkat desa memiliki pemahaman yang cukup dalam pengelolaan keuangan. Minimnya kapasitas ini sering menyebabkan kesalahan administrasi yang berpotensi menimbulkan penyimpangan.
2. Kurang Optimalnya Pengawasan
Pengawasan Dana Desa tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga masyarakat. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang kurang aktif dalam mengawasi karena keterbatasan informasi atau rasa segan terhadap aparat desa.
3. Potensi Penyalahgunaan dan Korupsi
Ada beberapa kasus tindak pidana korupsi menunjukkan bahwa Dana Desa kerap menjadi sasaran penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini disebabkan oleh lemahnya sistem kontrol dan kurangnya transparansi dalam pelaporan keuangan.
Strategi Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Agar Dana Desa dapat benar-benar membawa manfaat, diperlukan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Penguatan Kapasitas Aparat Desa
Pelatihan keuangan dan administrasi bagi kepala desa dan perangkat desa sangat penting agar mereka dapat mengelola dana secara profesional dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
2. Penerapan Sistem Digitalisasi
Penggunaan teknologi dalam pencatatan dan pelaporan anggaran desa dapat meningkatkan transparansi dan mempermudah akses masyarakat terhadap informasi keuangan desa.
3. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Masyarakat harus diberikan ruang untuk mengawasi dan memberikan masukan terkait penggunaan Dana Desa. Forum musyawarah desa harus benar-benar menjadi ajang diskusi terbuka antara pemerintah desa dan warganya.
4. Penguatan Pengawasan dan Sanksi
Pemerintah daerah dan pusat perlu lebih ketat dalam mengawasi penggunaan Dana Desa serta memberikan sanksi tegas bagi oknum yang melakukan penyimpangan.
ADVERTISEMENT
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi utama dalam mencapai pembangunan desa yang berkelanjutan. Dengan sistem yang terbuka dan akuntabel, masyarakat akan lebih percaya dan terlibat dalam pembangunan desa mereka sendiri. Dana Desa bukan hanya angka di atas kertas, tetapi harapan nyata bagi masa depan desa yang lebih sejahtera dan mandiri. Oleh karena itu, semua pihak—pemerintah, aparat desa, dan masyarakat—harus bersama-sama memastikan bahwa Dana Desa dikelola dengan jujur, profesional, dan berpihak pada kepentingan rakyat.