Konten dari Pengguna

Peran Industri Kelapa Sawit bagi Perekonomian Indonesia

22 April 2018 15:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Benny Kurnia Rahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kelapa Sawit (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kelapa Sawit (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kelapa sawit Indonesia dan produk-produk turunannya terus mendapat tekanan dari pihak luar. Namun demikian, Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan kampanye positif mengenai kelapa sawit.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk kampanye positif yang dilakukan pemerintah adalah penyelenggaraan Oil Palm Executive Course yang mengundang para duta besar dari negara-negara Uni Eropa untuk mengunjungi industri kelapa sawit di Jambi pada tanggal 15-17 April 2018 lalu.
Mengapa kelapa sawit dan industrinya perlu dibela sedemikian rupa? Apa pentingnya bagi Indonesia?
1. Sumber Devisa
Indonesia merupakan pengekspor kelapa sawit terbesar dunia. Pada tahun 2017, Indonesia mengekspor 31 juta ton kelapa sawit dan berhasil mendulang devisa hampir US$ 23 milyar (Rp 317 triliun) atau 13% dari nilai keseluruhan ekspor Indonesia.
Jumlah ini bahkan lebih tinggi kontribusi ekspor minyak dan gas yang ‘hanya’ 9% atau senilai US$ 15,7 milyar (Rp 217 triliun).
2. Menyerap tenaga kerja
ADVERTISEMENT
Industri kelapa sawit di Indonesia menyerap tenaga kerja sektor perkebunan yang tidak sedikit. Pada tahun 2016, industri kelapa sawit mempekerjakan lebih dari 5,5 juta orang.
Jumlah ini berada di peringkat kedua setelah industri kelapa yang menyerap 6,5 juta tenaga kerja. Selain itu, industri kelapa sawit secara tidak langsung juga menyerap 12 juta tenaga kerja, antara lain di sektor hilir, dan industri pengolahan lainnya.
3. Kebun sawit juga dimiliki rakyat kecil
Banyak kebun kelapa sawit yang juga dimiliki oleh rakyat atau kelompok usaha kecil non-perusahaan. Dari 11,6 juta hektar luas lahan kebun kelapa sawit di Indonesia, sebesar 41% dimiliki oleh rakyat, sementara sisanya sebesar 58% dimiliki oleh perusahaan.
Jadi, industri kelapa sawit tidak hanya melulu kepentingan perusahaan besar, tetapi juga penting artinya bagi pengusaha kecil.
ADVERTISEMENT
4. Menghemat pengeluaran negara pada program keamanan energi
Biodiesel yang diolah dari kelapa sawit berperan dalam program keamanan energi pemerintah. Dengan memanfaatkan biodiesel, pemerintah dapat mengurangi impor solar yang membebani keuangan negara.
Pada tahun 2016, pemerintah berhasil menghemat pengeluaran sebesar US$ 1,1 milyar (Rp 14 triliun) yang setara dengan impor 3 juta kiloliter solar.