Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Analisis: Kualitas Juventus-lah yang Membuat Berbeda
22 Mei 2017 7:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Gelar Serie A musim 2016/17 akhirnya singgah ke Juventus. Setelah melakoni 37 pertandingan musim ini, Juventus berhasil menyegel titel juara usai memetik kemenangan 3-0 atas Crotone dalam laga yang digelar di Juventus Stadium, Minggu (21/5) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Tiga gol dari Juventus dilesakkan oleh Mario Mandzukic pada menit ke-12, tendangan bebas Paulo Dybala menit ke-39 dan sundulan Alex Sandro memanfaatkan sepak pojok yang diambil oleh Dybala tujuh menit sebelum laga diakhiri.
Melihat skor akhir, Juventus memang terlihat begitu digdaya. Namun nyatanya, Crotone menampilkan penampilan yang begitu luar biasa dalam laga ini. Kendati berstatus tim tamu, anak asuh Davide Nicola mampu memberikan perlawanan yang begitu keras.
Dalam laga ini, anak asuh Massimiliano Allegri memang tampil begitu baik. Kembali bermain dalam pola 4-2-3-1—setelah beberapa laga bermain dalam formasi 3-4-2-1— Juventus menjadi kesatuan yang begitu solid saat menyerang dan bertahan.
Kembali ke pakem ini membuat Dybala kembali tampil sebagai pengatur serangan utama. Didukung oleh duo Claudio Marchisio dan Miralem Pjanic di lini tengah, Dybala menjalankan perannya dengan begitu baik.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan ini, eks-pemain Palermo ini bahkan mencatatkan satu assist, empat percobaan, dan tiga umpan kunci, yang sekaligus menjadikannya penampil dengan catatan menyerang paling apik sepanjang laga.
Apiknya peran Dybala tak bisa dilepaskan dari strategi Crotone. Menggunakan zonal marking, mereka beberapa kali "memberikan" ruang agar Dybala dapat menerima umpan. Sesuatu hal yang sebenarnya begitu dilarang saat menghadapi Juventus.
Hal lain yang tidak diantisipasi oleh Crotone adalah bagaimana cara Juventus menyerang. Menggunakan formasi 4-3-2-1 ini, Juventus dapat dipastikan bahwa akan kembali menggunakan sayap kanan sebagai sisi terfavorit untuk menyerang.
Benar saja. Sisi kanan serangan menjadi sisi utama penyerangan mereka. Didukung oleh kecepatan Juan Cuadrado dan umpan terukur Dani Alves, Juventus memanfaatkan sisi ini untuk mencetak gol ke gawang Alex Cordaz.
ADVERTISEMENT
Total 113 umpan dilakukan oleh Juventus di daerah ini. Angka ini membuat sisi kanan mendapatkan jatah umpan lebih banyak ketimbang sisi sebaliknya yang hanya mencatatkan 70 umpan, mulai dari sepertiga terakhir hingga seperti terdepan.
Laga baru berjalan 12 menit saat Crotone menerima batunya. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan penyerangan Juventus yang diisi oleh Cuadrado, Mandzukic membuat “Si Nyonya Tua” setelah percobaannya gagal dihalau oleh Cordaz.
Di balik kedua hal tersebut, satu hal yang membuat mereka unggul adalah upaya mereka untuk menunggu lawan masuk ke daerah permainan mereka. Memanfaatkan aksi defensif di daerah pertahanan sendiri, Juventus berhasil mengerem serangan balik Crotone yang cukup berbahaya.
Meski demikian, Crotone bukannya tak bermain apik. Memanfaatkan kerapatan, pertahanan kokoh, dan serangan balk, Crotone seakan menunjukkan bahwa mereka bisa memberikan perlawanan kepada calon juara musim ini.
ADVERTISEMENT
Lewat pemain-pemain tangguh di lini belakang, Crotone begitu sulit untuk dikacaukan. Oleh karena itu, tak mengherankan, dari 14 percobaan umpan silang yang dilakukan oleh pemain Juventus, hanya enam yang berhasil mencapai sasaran.
Hal lain yang membuat Juventus kesulitan untuk mencetak gol adalah gaya bertahan Crotone. Sadar bahwa lawan mereka adalah kesebelasan yang begitu tangguh saat menyerang, Crotone mencoba bermain serendah mungkin. Dari 88 aksi defensif yang mereka lakukan, 44 dilakukan di sepertiga terakhir daerah permainan mereka.
Apa yang dialami oleh Crotone memang cukup apes. Di saat mereka belum menampilkan penampilan sempurna, Juventus justru berhasil mencetak gol. Lebih apesnya lagi, di balik aksi defensif yang begitu apik mereka lakukan, Juventus justru berhasil menambah skor.
ADVERTISEMENT
Crotone tidak benar-benar bermain buruk. Kualitas Juventus-lah yang membuat berbeda.