5 Fakta di Balik Aksi Saling Lapor Dewi Perssik dan Keponakannya

(Foto: Instagram @dewiperssikreal & @rosameldianti_)

Perseteruan antara Dewi Perssik dan keponakannya, Rosa Meldianti, bergulir sejak beberapa waktu lalu. Konflik ini diwarnai dengan aksi saling sindir di media sosial dan di acara TV sebelum akhirnya memuncak pada aksi saling lapor. Inilah 5 fakta di balik aksi saling lapor Dewi Persik dan keponakannya:

1. Bermula dari menghapus foto bersama

Rosa Meldi dan Dewi Persik. (Foto:Munady/kumparan)

Konflik antara Dewi Perssik dengan Rosa Meldianti berawal ketika keponakan Dewi Perssik yang lainnya, Lebby Wilayati, tampil di panggung Bintang Pantura. Pedangdut yang biasa dipanggil Depe itu terkejut karena dia mengaku tidak mengetahui bahwa Lebby akan tampil.

Tetapi, dia menonton penampilan Lebby dengan penuh kebanggaan dan tersenyum lebar. Depe pun mengunggah video penampilan Lebby di Instagram-nya disertai dengan caption yang menunjukkan pujian dan rasa bangganya.

Rosa Meldianti kemudian menghapus semua fotonya bersama Depe dari Instagram-nya. Dia juga menumpahkan emosinya melalui Instagram Story. Dia mengaku Depe memintanya ikut ke sana kemari dan dia dibayar Rp 400 ribu setiap kali dia ikut Depe.

“Jika dia emang menganggap saya anak dia, gak akan ada niatan membayar saya bukan? Karena ketika dia menganggap saya anaknya, saya pun menganggap beliau orang tua saya. Dan saya akan membantu dengan senang hati,” tulisnya.

2. Saling sindir di media sosial

Dewi Perssik dan keponakannya, Rosa Meldianti. (Foto:Munady, Instagram @dewiperssikreal)

Pertengkaran keduanya berlanjut dengan aksi saling sindir di media sosial. Depe menyatakan bahwa dia pernah membantu keuangan keluarga Meldi. Dia bahkan sampai memohon-mohon pada Raffi Ahmad agar Meldi mendapat peran dalam film Arwah Tumbal Nyai yang juga dibintanginya.

"Si Ular gw ajak main film ketika itu, tapi dikasih peran jadi pembantu, 2 scene di film Tumbal. Itu pun gw minta tolong banget sama Raffi biar satu frame sama gw, walau gw sendiri yang gaji dia,” kata Depe.

Meldi tak mau kalah. Dia dengan berani mengata-ngatai Depe melalui Instagram-nya. Bahkan dia tak segan-segan menyebut Depe dengan sebutan ‘anjing’.

"Dasar anjing tuh mulut, hahaha nunggu payudara dan pantat palsunya meletus kali atau busuk. Gw gak pernah minta uang untuk apapun itu, gak usah fitnah jing. Gw gak pernah tuh umrah wkwkw boong banget tuh mulut,” tulis Meldi di akun Instagram-nya.

3. Depe mensomasi keponakannya

Dewi Persik bicara kasusnya dengan keponakan sendiri (Foto:Munady/kumparan)

Depe akhirnya merasa gerah dengan perbuatan Meldi. Dengan menggandeng Hotman Paris sebagai kuasa hukumnya, Depe melayangkan somasi kepada Meldi dan orang tuanya (kakak kandung Depe) dengan tuduhan pencemaran nama baik dan sebagainya. Ia menuntut agar Meldi meminta maaf padanya dalam jangka waktu 3 hingga 4 hari. Jika tidak, ia akan membawa kasus ini ke meja hijau.

4. Depe resmi melaporkan Meldi ke Polisi

Angga, Dewi Persik, dan Hotman Paris usai masukan laporan di Polda Metro Jaya (Foto:Giovanni/kumparan)

Somasi Depe tidak diindahkan oleh Meldi. Akhirnya pada Senin (5/11), Depe resmi melaporkan Meldi dan pihak manajemennya ke kepolisian. Menurut Hotman paris, ada tiga pasal yang diajukan, dan Meldi serta pihak manajemennya dapat terkena ancaman hukuman penjara empat tahun.

“Mengenai apa yang dituduhkan anda sudah tahu yaitu, dugaan adanya di Instagram satu beberapa bagian (tubuh Depe) KW, yang kedua dugaan kata L (lonte). Yang ketiga dugaan tak pernah ngebiayain, ada juga YouTube pembicaraan keluarga yang disebarkan tanpa izin," ujar Hotman Paris.

5. Meldi melaporkan balik Depe

Dewi Persik dan Rosa Meldianti (Foto: Instagram @dewiperssikreal & @rosameldianti_)

Tak terima dilaporkan oleh tantenya, Meldi balas melaporkan Depe atas tuduhan yang sama pada Selasa (6/11). Sebelumnya, dia mengunggah foto di Instagram-nya bertuliskan pengumuman bahwa dia akan melaporkan Depe pada pukul 11.00 siang.

Menurut Rudi Kabunang sebagai kuasa hukum Meldi, kliennya merasa telah direndahkan dan dilecehkan oleh Depe. Mereka pun telah mengumpulkan bukti-bukti dari media sosial untuk menuntuk Depe.

"Kami yakin permasalahan ini dari bukti dan saksi. Laporan kami akan diterima dan ada dugaan pencemaran nama baik.” Rudi pun yakin bahwa pihaknya akan memenangkan pertarungan ini.