Alasan Detri Warmanto Tak Dirawat di Rumah Sakit Meski Positif Corona

Berita Artis
Membicarakan apa saja seputar artis
Konten dari Pengguna
22 Maret 2020 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Detri Warmanto Foto: Ig @detriwarmanto
zoom-in-whitePerbesar
Detri Warmanto Foto: Ig @detriwarmanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesinetron Detri Warmanto dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Mengikuti anjuran dokter, kini dia tengah mengisolasi dirinya sendiri di kamar selama 7 hingga 14 hari.
ADVERTISEMENT
Meski pemain sinetron Cinta Fitri ini terpapar COVID-19, dia tidak dirawat di rumah sakit. Rupanya, Detri punya alasan tersendiri terkait hal tersebut.
“Di rumah sakit yang untuk sakit parah, punya komplikasi kayak jantung, atau apa. Itu bahaya, karena bisa meninggal. Karena dia (virus corona) bisa gerogotin saluran pernapasan,” ucap Detri saat live di akun Instagram pribadinya, baru-baru ini.
Detri Warmanto Foto: Ig @detriwarmanto
Sebelumnya, pria berumur 33 tahun ini mengaku bahwa dirinya tak mengalami gejala yang dirasakan oleh sebagian pengidap virus corona, seperti sesak napas, batuk, demam hingga sakit tenggorokan.
Detri Warmanto mengatakan bahwa dirinya tidak merasa khawatir tidak dirawat di rumah sakit, walau dirinya positif mengidap virus corona. Sebab, dia tetap berkomunikasi dengan dokter.
ADVERTISEMENT
“Enggak (ngeri enggak dirawat di rumah sakit) sih, karena sudah teleponan juga sama dokter di RDPAD. (Dokter) periksanya dari telepon saja, karena alhamdulillah kondisi sekarang sehat,” beber Detri.
Detri Warmanto Foto: IG @detriwarmanto
Menurut menantu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB), Tjahjo Kumolo, ini, bisa saja di luar sana ada orang yang seperti dirinya, yang tak merasakan gejala, namun saat dites, positif corona.
Sehingga, yang bisa Detri lakukan saat mengetahui dirinya terinfeksi virus tersebut, adalah mengisolasi diri dan berbagi informasi ke masyarakat.
“Buat semua orang kayak bilang, ‘iya kasihan nih, kena’ segala macam, karena mungkin pada belum dites saja kali, ya. Soalnya normal-normal, sehat-sehat saja, enggak ada gejala terus tiba-tiba positif, ‘kan kaget,” tutur Detri.
ADVERTISEMENT
“Jalan satu-satunya yang paling benar, kita harus nge-blast ke masyarakat, kita kena (COVID-19). Terus, habis itu sudah, isolasi diri, jangan ke mana-mana, takutnya nularin. Soalnya, ini bukan penyakit atau virus yang parah, yang parahnya penyebarannya terlalu cepat. Itu saja, sih,” tutup Detri Warmanto.