Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Artis Ini Sempat Miskin karena Keluarganya yang Mengikuti Ajaran Sesat
24 April 2020 8:30 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal dengan Joaquin Phoenix? Kini, namanya tersohor berkat film Joker yang ia bintangi pada 2019.
ADVERTISEMENT
Selain menjuarai berbagai penghargaan, Phoenix saat ini juga memiliki segudang harta. Tapi, tahukah kamu kalau Phoenix terlahir cacat?
Keluarga Phoenix juga sempat miskin, karena keluarganya mengikuti ajaran sesat. Untuk mengetahui selengkapnya, mari simak artikel berikut.
1. Punya kecacatan sejak lahir
Phoenix lahir dengan nama Joaquin Rafael Bottom. Jika kamu memperhatikan wajahnya, akan nampak sebuah garis di bagian atas bibir.
Ya, itu adalah kecacatan yang Phoenix miliki sejak lahir. Namun, ia yakin itu bukan sumbing dan sang ibu biasa mengatakan bahwa kecacatan itu terjadi karena petir yang Tuhan kirim ketika ia mengandung Phoenix.
Menurut sang ibu, garis di atas bibir Phoenix adalah jimat keberuntungan. Hingga kini, Phoenix pun enggan mengatakan luka itu sebagai kecacatan.
ADVERTISEMENT
Lagipula, ia memiliki keluarga yang sangat baik dan selalu saling mendukung satu sama lain. Joaquin Phoenix sendiri memiliki dua kakak, River dan Rain Phoenix, serta dua adik, Liberty dan Summer Phoenix.
2. Children of God
Orang tua Joaquin Phoenix sebenarnya adalah orang yang sangat baik. Namun, setelah menikah pada 1969, mereka mengikuti ajaran sesat bernama Children of God.
Ketika Phoenix berusia 3 tahun, ia diajak orang tuanya untuk meninggalkan semua harta di Amerika Serikat dan pergi ke Amerika Selatan. Mereka pun hidup sederhana tanpa banyak uang.
Suatu tragedi membuat keluarga Phoenix muak terhadap Children of God. Mereka pun kembali ke Amerika Serikat pada 1977.
Saat itulah, nama keluarga mereka berganti dari Bottom menjadi Phoenix. Nama itu berasal dari burung mitologi yang melambangkan kelahiran baru.
ADVERTISEMENT
Meski sudah kembali ke Amerika Serikat, orang tua Phoenix tak punya banyak uang untuk membeli barang-barang hingga makanan untuk kehidupan sehari-hari. Hal itu membuat Phoenix dan saudara-saudaranya terpaksa bekerja sejak usia dini.
3. Diharuskan bekerja sejak kecil untuk mencukupi kebutuhan keluarga
Demi memenuhi segala kebutuhan rumah tangga, Joaquin Phoenix dan saudara-saudaranya terpaksa bekerja. Mereka pun diikutsertakan dalam berbagai kompetisi.
Suatu ketika, Phoenix bersaudara ditemukan oleh seorang agen Hollywood, Iris Burton. Mereka pun mulai sering tampil di serial televisi.
Namun, bakat Phoenix memang sudah muncul sejak usia 8 tahun dan ia adalah anak yang paling sering tampil di serial televisi bersama sang kakak, River. Beberapa serial yang mereka perankan bersama adalah Seven Brides for Seven Brothers (1982), dan Backwards: Riddle pf Dyslexia (1984).
ADVERTISEMENT
4. Kematian sang kakak
Selain bersama River, Joaquin Phoenix juga kerap tampil sendiri di berbagai film. Beberapa di antaranya adalah SpaceCamp (1986), Russkies (1987), dan Parenthood (1989).
Karier keluarga Phoenix pun terlihat baik di mata publik. Terlebih bagi Joaquin Phoenix, ia sempat masuk nominasi Young Artist Awards berkat film Parenthood.
Namun, di masa-masa itu, River mulai kecanduan narkoba. Semakin lama, adiksinya kian memburuk hingga tak bisa tertolong lagi.
Puncaknya, River meninggal pada 1993, tiga hari setelah ulang tahun Joaquin Phoenix. Sebagai adik, Phoenix tentu sangat bersedih.
Ia pun sempat vakum dari dunia hiburan dan menarik diri dari publik. Dua tahun setelahnya, Phoenix baru kembali bangkit dan bermain film lagi.
5. Kebangkitan karier dan kekayaan saat ini
Setelah tak lagi berduka atas kepergian River Phoenix, Joaquin Phoenix kembali muncul di hadapan publik pada 1995. Ia berperan di film To Die For bersama Nicole Kidman.
ADVERTISEMENT
Kariernya kian melesat setelah bermain di film Gladiator (2000) yang disutradarai oleh Ridley Scott. Film itu membawa pulang piala Best Picture di ajang Oscars 2001 dan Phoenix pun masuk nominasi Best Supporting Actor.
Pada 2005, Phoenix memerankan Johnny Cash di film Walk The Line. Lagi-lagi, ia masuk nominasi Oscars dan bahkan memenangi Golden Globe Awards 2006.
Tahun ini, akhirnya ia membawa pulang Piala Oscars berkat film Joker. Hingga saat ini, Phoenix telah berhasil bangkit dari kemiskinan dan keterpurukan di masa kecil serta remajanya.
Ia pun memiliki kekayaan mencapai USD 50 juta atau setara dengan Rp 772 miliar. Bukan untuk dihambur-hamburkan, Joaquin Phoenix terkenal sebagai seorang dermawan yang sering mengikuti kegiatan amal dan memberi banyak sumbangan.
ADVERTISEMENT