Cerita Kakak Alyssa Soebandono Memutuskan Pindah Agama
Konten dari Pengguna
15 Desember 2020 12:52 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Kakak Alyssa Soebandono , Ananda Soebandono, memutuskan untuk pindah agama . Ia berbagi cerita mengenai keputusannya tersebut dalam video yang diunggah di kanal YouTube Diaspora TV.
ADVERTISEMENT
Sejak kecil, Nanda tumbuh besar di keluarga muslim. Sempat ada pergolakan dalam hatinya soal keyakinan. Ia pernah menyampaikan hal itu kepada ayahnya.
“(Ayah bilang), ‘Ini (Islam) agama lo, harus ikuti apa yang sudah diajarkan.’ Gue ikuti,” kata Nanda.
Ketika duduk di bangku SMA, Nanda pernah menjalin hubungan dengan seseorang yang beda agama. Suatu hari, ia diajak untuk ikut ke gereja.
“Gue deg-degan. Gue kayak ngerasa outcast. Pas gue datang, gue enggak merasa apa-apa,” ucap Nanda.
Seiring berjalannya waktu, Nanda sudah masuk ke dunia kerja. Ia saat itu merasa kehampaan. Hingga suatu hari, ada temannya yang mengajaknya untuk ikut ke gereja.
Tanpa pikir panjang, Nanda langsung menerima ajakan dari temannya tersebut. Sama seperti sebelumnya, ia sempat merasakan kekhawatiran ketika menerima ajakan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Pas gue datang ke gerejanya, di situ gue deg-degan, gue merasa seorang outcast,” ujar Nanda.
Pada saat itu, Nanda mendengar khotbah mengenai jati diri. Tema yang menurutnya pas dengan kondisinya saat itu.
“Akhirnya setelah mendengar khotbah, gue berdoa, ‘Ya, Allah. Aku ingin tahu siapa jati diriku sebenarnya, aku ingin tahu siapa aku sebenarnya, aku benar-benar ingin tahu siapa sih aku yang selama ini aku ngerasa kehampaan,’” tutur Nanda.
Nanda mendapat sebuah vision. Ia melihat gambar pintu gereja tua. Namun, pintu tersebut letaknya jauh dan masih tertutup.
Selesai ibadah di gereja, Nanda bertanya kepada temannya mengenai vision yang ia dapat. Temannya saat itu menyarankan Nanda untuk berdoa. “Gue pulang, gue salat,” ucapnya.
Minggu berikutnya, Nanda kembali datang ke gereja bersama dengan temannya tersebut. Ia lagi-lagi mendapat vision mengenai pintu gereja tua.
ADVERTISEMENT
Tapi, pintu gereja tua itu kali ini tampak berbeda dibandingkan dengan sebelumnya. Posisi pintunya terlihat lebih dekat.
Pada minggu ketiga, Nanda berniat untuk datang ke gereja lagi. Namun, temannya yang biasa pergi bersamanya tidak bisa ikut.
Nanda akhirnya menghubungi temannya yang lain. Temannya tersebut sempat bercanda ke Nanda mengenai ajakan pergi ke gereja.
“(Kata teman Nanda), ‘Besok gereja, kenapa? Mau ikut?’ Dia masih bercanda. Gue cuma bilang, ‘Iya.’ Langsung ditelepon, ’Lo serius? Lo kerasukan?’” kata Nanda.
Akhirnya, Nanda dibawa oleh temannya tersebut ke sebuah komunitas. Di situ, Nanda menceritakan pengalaman yang ia rasakan sebelumnya.
Keesokannya, Nanda diajak untuk ke gereja. Banyak yang mendampinginya saat itu. Dia sempat menyampaikan permohonan kepada Tuhan.
ADVERTISEMENT
“Gue doa seakan kayak nantang Tuhan, ‘Tuhan, aku ingin tahu hari ini juga siapa Tuhan aku, siapa yang ada di hati aku, siapa yang harus aku ikuti seumur hidupku sampai aku mati,’” ucap Nanda.
Setelah itu, Nanda kembali mendapat vision mengenai pintu gereja. Posisi pintu gereja itu kini lebih dekat dan terbuka. Ada cahaya di dalamnya.
“Gue cuma nangis. Dalam hati gue jawab, ‘Thank you, Tuhan Yesus.’ Gue berterima kasih kepada Tuhan. Akhirnya, gue tahu siapa Tuhan gue. I decided to follow Jesus. Gue terima Tuhan Yesus Februari 2016,” tutup Nanda.