Konten dari Pengguna

Inul Daratista Kenang Masa Lalu: Dulu Aku Miskin, Tidak Punya Apa-apa

Berita Artis
Membicarakan apa saja seputar artis
4 Mei 2020 6:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pedangdut Inul Daratista. Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedangdut Inul Daratista. Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Inul Daratista merupakan salah satu selebriti yang meraih ketenaran dan kesuksesan setelah melalui masa-masa sulit. Ya, ia berangkat dari keluarga yang berkekurangan.
ADVERTISEMENT
Mengenai itu dikenang Inul Daratista melalui unggahan Instagram baru-baru ini. Mengawali tulisannya, ia berpendapat bahwa tak perlu memaksakan apa pun dalam hidup untuk mendapatkan pengakuan.
"Hidup ini simple saja, apa adanya," tulis penyanyi dangdut berusia 41 tahun tersebut.
Inul Daratista Foto: Munady
Ia kemudian menceritakan kisah hidupnya di masa lalu. Kala itu, kondisi keuangan keluarganya terbilang memprihatinkan.
"Ketika dulu aku miskin tidak punya apa-apa, bapak cuma penjahit kampung yang penghasilannya tidak seberapa,c ukup buat makan sehari itu pun kalau ada yang jahitin baju, kalau tidak, terpaksa aku dan emak ngutang di toko beras," tulis Inul Daratista.
"Biasa hidup prihatin, makan juga metik daun kelor di kebon orang, dengan tempe kukus sepotong, terkadang makan telor dadar yang cuma 2 butir digoreng lebar sekali dibagi 7 orang, aku ibu bapak dan adik-adik," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Penyanyi Dangdut Inul Daratista usai mencoblos di TPS 171 Pondok Pinang, Jakarta, Rabu (17/4). Foto: Ronny
Menurut Inul Daratista, pada masa itu ia tak malu dengan kondisi keluarganya. Hanya saja, dirinya bertekad untuk mengubah nasib.
Nyatanya, tekad pemilik Goyang Ngebor itu berhasil. Ia kini menjadi pedangdut yang tenar dan kaya raya.
"Bahagialah kamu yang hidup dari orok sudah jadi anak orang kaya, semua tercukupi, beda dengan orang tidak punya, cuma bisa membayangkan saja. Emak jadi tukang cuci, jualan kacang tanganku sampai luka karena tiap hari ngupasin kacang yang sudah dituangin air panas, jualan nasi bungkus, jualan rokok pinggir jalan raya setelah pulang sekolah. Semua sudah aku jalani," tulisnya.
Pedangdut Inul Daratista. Foto: Aria Pradana/kumparan
Kini, ketika apa yang diimpikan telah diraih, menurut Inul Daratista, ia tak mau menjadi orang yang serakah. Meskipun mampu membeli apa saja yang diinginkan, dirinya tetap menimbang-nimbang apakah hal-hal tersebut memang diperlukan.
ADVERTISEMENT
"Semua yang aku punya harus ada kegunaannya, bukan buat pamer-pamer. Aku tidak pintar bergaul. Hidupku hanya kerja. Hasilnya aku nikmati buat bocahku yang cuma satu-satunya. Tapi ketika aku punya, hal pertama yang ingin kulakukan membuat makmur emak bapakku, keluargaku kerabatku. Ketika sekelilingku sudah bisa merasakan hasil cristalisasi keringatku baru aku tenang," tulisnya.
Inul Daratista kemudian mengaku senang tatkala hidupnya telah bermanfaat bagi orang lain. Ia juga memberi pesan agar siapa pun selalu bersyukur dan tidak sombong meski hidup berlimpah harta.
"Belajar dari perjalanan hidup. Bisa kuat karena ditempa kerja keras. Mampu bertahan karena sudah pernah dicambuk. Tahan menderita, kuat berdiri sebab sudah pernah menginjak bara. Kamu tidak bisa membeli pengalaman hidup seseorang hanya karena kamu orang besar dan punya uang. Semua hanya titipan. Takutlah dengan TUHAN," tutup Inul Daratista.
ADVERTISEMENT