Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Konten dari Pengguna
Jawaban Deddy Corbuzier Usai Dicibir Dokter karena Konten Corona
19 Maret 2020 16:25 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Deddy Corbuzier membuat konten podcast di kanal YouTube miliknya. Ia menggandeng juru bicara pemerintah terkait penanganan corona, Achmad Yurianto.
ADVERTISEMENT
Keduanya membicarakan mengenai isu corona di Indonesia. Namun, konten tersebut dikritik oleh seorang dokter.
Deddy Corbuzier mengunggah pernyataan sang dokter di akun Instagram miliknya pada Kamis (19/3). “Yang tahu sebenar-benarnya adalah kami, petugas medis, bukan artis yang bahkan pengetahuan dasar tentang Covid saya ragukan…be wise say,” tulis dokter tersebut.
Deddy Corbuzier lantas menanggapi pernyataan sang dokter. “Maaf ya dok, yang bicara bukan saya, karena saya enggak ngerti. Makanya saya nanya sama yang lebih paham.. Yang ditunjuk Presiden kita,” tulis Deddy.
“Yang bicara adalah dokter yang ditunjuk sebagai jubir corona dari Presiden kita.. Masa iya beliau enggak punya pengetahuan dasar tentang Covid dibanding Anda,” tulisnya.
Menurut Deddy, konten yang ia buat di podcast bertujuan supaya masyarakat tidak merasa cemas menghadapi corona yang mewabah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Untuk apa? Untuk masyarakat kita Dok.. Yang saat ini butuh bantuan para dokter yang masih berjuang.. Untuk masyarakat kita yang saat ini cemas.. Itu tujuannya. Tapi… Kata-kata Anda tidak mewakilkan hal itu,” tulis Deddy.
Meski begitu, Deddy Corbuzier mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung para dokter dan perawat Indonesia.
“However guys. Yuk kita dukung Indonesia.. Para dokter.. Perawat semua yang berjuang untuk kita.. Ingat.. Yang berjuang untuk kita dan negara,” tulisnya.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.