Kisah Mike Tyson Menangis saat Salat di Masjid Nabawi

Mike Tyson salat di Masjid Nabawi. Foto: Canadian Dawa Association (CDA)

Beribadah ke Tanah Suci selalu meninggalkan kesan mendalam bagi umat muslim. Tak terkecuali bagi mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson, yang menangis saat salat dzuhur di Masjid Nabawi.

Tyson berkesempatan menjalankan ibadah umrah pada Juli 2010 atas undangan Canadian Dawa Association (CDA). Selain beribadah, Si Leher Beton juga melakukan ziarah dan mengunjungi pusat-pusat sejarah Islam di Arab Saudi.

Dalam video dokumentasi perjalanan spiritualnya ke Tanah Suci, terlihat Tyson khusyuk melakukan tawaf mengelilingi Kakbah. Ia mengenakan pakaian ihram dengan tasbih yang dikalungkan di leher. Peluh mengalir dari wajahnya. Tyson juga berjalan kaki bolak-balik tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah.

Mike Tyson di Makkah. Foto: Canadian Dawa Association (CDA)

Dari Mekkah, bintang film ‘The Hangover’ itu bertolak ke Madinah. Salah satu pengalaman paling menakjubkan baginya ketika salat dzuhur di Masjid Nabawi. Apalagi bisa melihat langsung makam Nabi Muhammad SAW. Tyson terharu sampai menitikkan air mata.

“Saya tidak kuasa menitikkan air mata ketika saya mengetahui saya berada di salah satu taman surga," katanya.

Mike Tyson saat salat dzuhur di Raudah. Foto: Canadian Dawa Association (CDA)

Cerita Mike Tyson mualaf

Banyak media yang memberitakan bahwa Mike Tyson masuk Islam ketika berada di penjara dalam kurun 1992-1995. Saat itu dia sedang menjalani hukuman karena kasus perkosaan terhadap mantan kekasihnya, Desiree Washington.

Namun dalam wawancara terbaru Tyson di acara 'Life Lesson from The Champs: Discussion and Q&A with Mike Tyson' di Mola TV, terungkap bahwa dia sudah memeluk Islam sebelum masuk panjara.

“Saya percaya apa yang saya percaya. Saya muslim saat ini. Itu (memeluk Islam ketika di penjara) cerita yang salah. Saya sudah menjadi Muslim sebelum masuk penjara," katanya pada 2 Oktober 2020.

Saat berada di balik jeruji besi, Tyson disebut semakin memperdalam Islam dengan bimbingan Ulama Nation of Islam, organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat, Muhammad Siddeeq. Saat ini ia berusaha untuk terus memperbaiki diri menjadi muslim yang baik.