Sakit Autoimun, Ashanty Jalani Terapi Darah di Cianjur

Ashanty Foto: Instagram @ashanty_ash

Penyanyi Ashanty divonis mengidap penyakit autoimun sejak tahun lalu. Ia melakukan berbagai cara untuk mengendalikan penyakit tersebut.

Salah satunya adalah dengan menjalani terapi darah di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Hal tersebut diungkap dalam video YouTube The Hermansyah A6 yang berjudul "SEBELUM LOCKDOWN, BUNDA MENJALANI TERAPI DARAH UNTUK PENGOBATAN AUTOIMUN".

Sebelum tiba di tempat terapi, Ashanty dan keluarganya sempat menghabiskan waktu di Puncak, Bogor. Dalam kesempatan itu, ia banyak bermain dengan anak-anak tercintanya.

Ashanty Foto: Munady/kumparan

Namun, Ashanty sempat dimarahi sang suami, Anang Hermansyah. Penyanyi asal Jember, Jawa Timur, tersebut ingin Ashanty beristirahat sebelum menjalani terapi, bukan malah bermain dengan anak-anak.

"Memang tengil anaknya, sudah dikasih tahu tetap ngeyel saja. Sudah tahu mau terapi darah, masih saja yang enggak-enggak (main terus)," kata Anang.

Sementara itu, Ashanty mengatakan bahwa dirinya terlampau senang karena bisa menghabiskan waktu dengan anak-anaknya di Puncak. Sebab, ia tak bisa mendapat semua kesenangan itu ketika kembali ke Jakarta.

"Mumpung di Puncak, ramai-ramai, kan senang bisa bareng-bareng. Punya tenaga baru buat main sama anak-anak, udaranya segar, tanahnya lapang. Kalau di Jakarta jarang bisa gitu," tutur Ashanty.

Satu hari kemudian, Ashanty mendatangi tempat terapi darah yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat. Sebelum menjalani terapi, ia minta didoakan agar prosesnya berjalan lancar.

"Deg-degan sebenarnya. Takut lah seram. Ya Allah, semoga enggak sakit, ya," ujarnya.

Anang dan Ashanty. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Ketakutan Ashanty tak terjadi, ia tidak merasakan sakit sedikit pun ketika menjalani terapi. Ia justru merasa tubuhnya lebih enak setelah melakukan hal tersebut.

"Pas dikerjain enggak berasa sama sekali. Setelahnya berasa enteng banget," ucap Ashanty.

Ashanty juga meminta Anang Hermansyah untuk melakukan terapi darah. Sebab, terapi tersebut bukan cuma untuk pengidap penyakit autoimun, tapi bisa juga untuk menjaga kesehatan.