Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sederet Kontroversi Roy Kiyoshi di Dunia Hiburan
7 Mei 2020 22:21 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selama meniti karier di industri hiburan Tanah Air pria berusia 33 tahun ini sering menjadi sorotan publik karena kontroversi yang dibuatnya sejak jadi presenter acara Karma.
Berikut ulasannya.
1. Berselisih dengan Robby Purba
Sejak muncul di layar kaca, Roy memang sudah dipasangkan dengan Robby Purba di program Karma. Kala itu Robby sempat terganggu dengan sikap Roy yang tak profesional.
Lewat unggahannya di media sosial, Robby mengungkapkan ketidaksukaaannya pada Roy yang seenaknya cuti dari acara. Pertikaian keduanya pun sempat menjadi perbincangan netizen. Robby bahkan juga sempat hengkang dari acara tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, keduanya memilih berdamai. Mereka juga sempat masuk dalam nominasi Indonesian Television Awards (ITA) 2018 untuk kategori 'Pasangan Program TV Terpopuler'.
ADVERTISEMENT
2. Vermak Wajah
Roy Kiyoshi sempat melakukan prosedur operasi plastik. Kini, wajahnya terlihat lebih oval dibanding penampilan Roy saat dua tahun lalu. Dagunya lebih lancip, hidungnya lebih ramping dan pipinya pun lebih tirus.
Penampilan Roy ini sempat menjadi bahan perbincangan netizen. Sebagian dari mereka menilai bahwa hasil operasi plastik yang telah dilakukan oleh Roy justru terbilang kurang baik. Roy sempat dinilai aneh dengan penampilan barunya itu.
3. Tudingan Pesugihan
Isi konten YouTube milik Robby Purba sempat dicatut oleh pemilik akun 'Hikmah Kehidupan' hanya demi menaikkan subscriber.
Pemilik akun tersebut mengunggah ulang video yang dibuat Roy Kiyoshi, Robby Purba, dan Ephien tentang ciri-ciri restoran yang menggunakan pesugihan. Isi konten Robby sebenarnya tidak menyebutkan sama sekali nama restoran ataupun pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Tapi, akun 'Hikmah Kehidupan' malah menyebutkan bahwa restoran milik Ruben Onsu menjadi salah satu tempat makan yang menggunakan pesugihan. Hal tersebut membuat pihak Ruben geram.
Pria kelahiran Jakarta, 24 Februari 1987 ini mengaku mentalnya sempat drop karena persoalan itu. Untuk mengatasinya, ia bahkan sampai pergi menemui psikiater.
Meski sempat melaporkan pemilik akun terkait, Roy kemudian memilih berdamai setelah melewati mediasi.
4. Adegan Minum Sperma di Acaranya
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memberi sanksi berupa teguran tertulis pertama pada program Karma Balik yang tayang di televisi swasta. Program ini dipandu oleh Roy Kiyoshi.
Pelanggaran tersebut berupa pengakuan seorang wanita yang mengikat perjanjian dengan iblis agar tetap terlihat muda dan cantik. Untuk mendapatkannya, dia harus melakukan ritual berupa meminum darah ayam cemani dan sperma berondong dalam dua minggu sekali.
ADVERTISEMENT
Dalam program Karma Balik yang tayang 7 Februari lalu pukul 23.27 WIB, ditampilkan adegan wanita tersebut meminum sperma.
KPI Pusat kemudian menilai pengakuan tersebut seharusnya tidak disiarkan dalam ruang publik karena menabrak nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Lalu, adegan seorang wanita meminum sperma, meski bukan adegan sungguhan, tetap terlihat menjijikan.
Dari gugatan tersebut ada tiga pasal P3SPS yang diabaikan dan dilanggar. Yang pertama adalah Pasal 9 P3 Penyiaran tentang lembaga penyiaran wajib menghormati nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat.
Lalu, Pasal 9 Ayat (1) SPS tentang kewajiban lembaga penyiaran memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan yang dijunjung oleh keberagaman khalayak baik terkait agama, suku, budaya, usia, dan atau latar belakang ekonomi.
ADVERTISEMENT
Terakhir, adalah Pasal 9 Ayat (2) SPS soal kewajiban program siaran berhati-hati agar tidak merugikan dan menimbulkan dampak negatif terhadap keberagaman norma kesopanan dan kesusilaan yang dianut oleh masyarakat.
5. Terjerat Kasus Narkoba
Roy Kiyoshi diamankan Polres Jakarta Selatan atas kasus narkoba. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung.
"Iya benar, besok rilisnya," ungkap Vivick saat dihubungi kumparan, Kamis (7/5).
Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono juga membenarkan Roy ditangkap terkait psikotropika. Ia mengatakan saat ini Roy masih menjalani pemeriksaan.
"Masih diminta keterangan yang bersangkutan oleh Satresnarkoba Polres. (Ditangkap karena) psikotropika," kata Budi saat dikonfirmasi.