Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sinopsis Film G.I Jane, Bahan Lelucon yang Bikin Chris Rock Ditampar Will Smith
29 Maret 2022 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Insiden Will Smith menampar Chris Rock di panggung Oscar 2022 ramai diperbincangkan publik. Hal itu terjadi usai Rock yang menyinggung istri Smith, Jada Pinkett Smith.
ADVERTISEMENT
Chris Rock melontarkan lelucon yang menyatakan bahwa Jada Pinkett Smith cocok memerankan film G.I Jane kedua. Ya, Rock berkata demikian lantaran gaya rambut istri Will Smith itu serupa dengan tampilan Demi Moore di film G.I Jane.
Lantas, G. I Jane ini film yang seperti apa? Simak sinopsis berikut ini.
Sinopsis Film G. I Jane
Film G.I Jane dirilis pada 1997. Digarap oleh sutradara Ridley Scott, G.I Jane mengisahkan tentang proses pemilihan Sekretaris Angkatan Laut Amerika Serikat.
Senator Lillian DeHaven (Anne Bancroft) dari Texas menginginkan agar tak ada tidak ada deskriminasi gender dalam pemilihan Angkatan Laut Amerika Serikat. Dalam artian, perempuan maupun laki-laki diperbolehkan mengikutinya.
Permintaan tersebut diterima. Namun, dengan syarat, apabila perempuan mempunyai kemampuan yang lebih baik dibandingkan laki-laki dalam serangkaian tes, perempuan akan diintegrasikan ke seluruh cabang Angakatan Laut.
ADVERTISEMENT
Letnan Jordan O'Neil (Demi Moore) dipilih oleh Senator Lillian DeHaven untuk mengikuti serangkaian tes seleksi. Letnan Jordan O'Neil menjadi kadidat perempuan pertama dan di bawah komando John James 'Jack' Ulgel (Viggo Mortensen).
Selama program seleksi, banyak penugasan yang dirancang untuk melemahkan kekuatan fisik dan mental kandidat. Komandan John James 'Jack' Ulgel (Viggo Mortensen) sengaja mempersulit proses seleksi dengan serangkaian penugasan yang di luar akal.
Lantaran proses seleksi yang berat dan sulit, banyak kadidat yang gugur. Rata-rata mereka hanya mampu bertahan selama empat minggu.
Kendati demikian. Letnan Jordan O’Neil tidak pantang menyerah. Ia bertekad akan menyelesaikan seleski tersebut hingga tahap akhir dan diterima di Angkatan Laut Amerika Serikat dengan hasil yang memuaskan.
ADVERTISEMENT
Berkat kesungguhannya, Letnan Jordan O’Neil bahkan dengan tegas menolak jika diperlakukan berbeda dengan laki-laki karena ia tidak ingin dianggap lemah. Letnan Jordan O’Neil juga ingin menunjukkan kemampuannya sampai dirinya dapat diakui layak menempati posisi Angkatan Laut Militer Amerika Serikat.