Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
10 Pekerjaan dengan Tingkat Stres Tinggi, Ada Profesimu?
6 November 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbagai faktor seperti tanggung jawab besar, risiko tinggi, hingga tekanan waktu yang ketat membuat pekerjaan-pekerjaan ini memiliki beban mental dan fisik yang berat bagi para pekerjanya.
Di bawah ini akan diuraikan berbagai pekerjaan dengan tingkat stres tinggi yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menjalani profesi tersebut.
Daftar Pekerjaan dengan Tingkat Stres Tinggi
Beberapa pekerjaan disebut memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibanding pekerjaan lainnya. Namun, pekerjaan tidak akan membuat stres jika pekerja memang menyukai dan mampu mengaturnya.
Selain itu, setiap pekerja dapat mencoba berbagai cara untuk mengelola stres agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga. Adapun beberapa jenis pekerjaan dengan tingkat stres tinggi, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Dokter
Profesi sebagai dokter, terutama di ruang gawat darurat, sangat menuntut tenaga dan pikiran. Dokter sering kali harus membuat keputusan cepat yang berdampak pada nyawa seseorang.
Mereka bekerja dalam situasi darurat yang penuh tekanan, terutama selama pandemi atau dalam situasi bencana. Tidak jarang, jam kerja yang panjang juga menambah beban stres.
2. Perawat
Perawat juga termasuk dalam pekerjaan dengan tingkat stres tinggi. Mereka tidak hanya merawat pasien tetapi juga harus berurusan dengan keluarga pasien yang sering kali cemas atau emosional. Tekanan kerja yang tinggi serta tuntutan untuk selalu sigap membuat pekerjaan ini melelahkan secara mental dan fisik.
3. Pilot
Pekerjaan sebagai pilot membutuhkan fokus tinggi karena mereka bertanggung jawab atas keselamatan ratusan penumpang di dalam pesawat. Perubahan jam kerja, seperti penerbangan jarak jauh yang melintasi zona waktu juga bisa memengaruhi kondisi fisik dan mental pilot.
ADVERTISEMENT
4. Polisi
Polisi sering dihadapkan dengan situasi berbahaya yang mengancam nyawa, sehingga pekerjaan ini termasuk dalam kategori pekerjaan dengan tingkat stres tinggi. Mereka juga harus sigap menangani berbagai masalah masyarakat, dari konflik ringan hingga ancaman kriminal serius.
5. Pekerja Sosial
Pekerja sosial menghadapi situasi-situasi emosional setiap hari. Mereka membantu orang-orang dalam krisis, seperti korban kekerasan, kemiskinan, atau kehilangan. Pekerja sosial bisa tertekan karena tidak semua masalah dapat mereka selesaikan dengan cepat.
6. Jurnalis
Pekerjaan sebagai jurnalis menuntut mereka untuk selalu berada di lapangan, bahkan dalam situasi berbahaya atau saat terjadi bencana. Mereka harus memenuhi tenggat waktu yang ketat, dan informasi yang mereka sajikan harus akurat dan berimbang. Tekanan ini bisa menimbulkan stres tinggi.
ADVERTISEMENT
7. Manajer Proyek
Manajer proyek bertanggung jawab atas keberhasilan proyek, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Mereka harus mengelola anggaran, waktu, dan tim untuk mencapai target tertentu. Tekanan dari atasan maupun anggota tim yang perlu dikoordinasikan dengan baik bisa menjadi sumber stres.
8. Pemadam Kebakaran
Pekerjaan sebagai pemadam kebakaran juga berisiko dan membutuhkan keberanian serta ketangguhan fisik dan mental. Mereka umumnya berhadapan dengan situasi darurat yang membahayakan nyawa dan memerlukan tanggapan cepat.
9. Staf Customer Service
Staf customer service kerap berhadapan dengan pelanggan yang tidak puas atau bahkan marah. Mendengar keluhan dan tuntutan dari pelanggan sepanjang hari dapat membuat pekerjaan ini menjadi sumber stres. Apalagi jika mereka harus mengikuti aturan ketat dalam menanggapi pelanggan.
10. Pengacara
Pengacara, terutama mereka yang menangani kasus besar atau bekerja di firma hukum yang menuntut, sering menghadapi tenggat waktu ketat dan harus bekerja dalam tekanan tinggi. Mereka harus menganalisis kasus dengan detail dan cermat agar tidak membuat kesalahan yang dapat merugikan klien.
ADVERTISEMENT
(NDA)