Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Jenis Biaya Produksi dan Contohnya
9 Agustus 2024 12:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis biaya produksi, yaitu biaya tetap (fixed cost), biaya variabel (variabel cost), dan biaya semi variabel (semi-variable cost). Simak penjelasan mengenai 3 jenis biaya produksi dan contohnya di bawah ini.
3 Jenis Biaya Produksi dan Contohnya
Dirangkum dari Buku Ajar Pengantar Ekonomi yang disusun oleh Ari Riswanto, Eranus Yoga Kundhani, dkk., berikut 3 jenis biaya produksi dan contohnya.
1. Biaya Tetap (Fixed Costs)
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi berubah. Biaya ini harus dibayarkan terlepas dari jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu bisnis.
Contoh:
ADVERTISEMENT
2. Biaya Variabel (Variable Costs)
Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan volume produksi. Semakin tinggi produksi, semakin besar biaya variabel yang harus dikeluarkan, dan sebaliknya.
Contoh:
3. Biaya Semi-Variabel (Semi-Variable Costs)
Biaya semi-variabel, juga dikenal sebagai biaya campuran dan memiliki komponen tetap dan variabel. Bagian tetap dari biaya ini harus dibayar setiap bulan, sementara bagian variabel berubah sesuai dengan volume produksi.
Contoh:
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Lump Sum: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya
Manfaat Memahami Jenis Biaya Produksi
Memahami ketiga jenis biaya produksi sangat penting untuk berbagai aspek manajemen bisnis. Berikut manfaat yang bisa dirasakan para pengusaha jika memahami jenis biaya produksi.
1. Merencanakan Anggaran
Mengetahui biaya tetap membantu dalam merencanakan anggaran bulanan atau tahunan. Biaya variabel membantu dalam mengantisipasi pengeluaran berdasarkan volume produksi.
2. Menetapkan Harga
Untuk menentukan harga jual yang tepat, penting untuk mempertimbangkan semua jenis biaya produksi. Ini memastikan bahwa harga yang ditetapkan dapat menutupi semua biaya dan memberikan keuntungan.
3. Membuat Analisis Titik Impas
Dengan memahami biaya tetap dan variabel, pengusaha dapat menghitung titik impas, yaitu jumlah penjualan yang diperlukan untuk menutupi semua biaya produksi.
(NDA)