Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Jenis Pertemuan G20 di Indonesia
18 Maret 2022 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 28 Maret 2022 13:09 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia secara resmi memegang Presidensi G20. Sebagai tuan rumah, tentunya ada berbagai jenis pertemuan G20 di Indonesia yang berlangsung mulai dari 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022.
ADVERTISEMENT
Sejumlah isu perekonomian dibahas dalam forum ekonomi internasional ini. Sejak dibentuk pada tahun 1999, G20 sudah menyelesaikan beberapa masalah ekonomi, salah satunya krisis finansial di tahun 2008 yang menyebabkan raksasa dunia kolaps.
G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis yang berdampak global, seperti:
Dalam pertemuan G20, tentunya ada agenda dan isu yang akan dibahas. Sebanyak 7 agenda tersebut antara lain exit strategy, scarring effect, sistem pembayaran digital, pembiayaan berkelanjutan, inklusi keuangan, pajak internasional, dan cross-border payment.
Tahun ini, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah G20 mengusung tema “Recover Together Recover Stronger”. Lantas, apa saja jenis pertemuan G20? Simak uraian lengkapnya yang terdiri dari tiga pertemuan selama setahun G20 berlangsung yang wajib kamu tahu!
ADVERTISEMENT
Siapa Sajakah Anggota G20?
Melansir dari laman resmi Bank Indonesia, G20 atau Group of Twenty merupakan sebuah forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara utama dan juga Uni Eropa (EU).
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
20 negara yang berpartisipasi akan dibagi ke dalam lima grup. Tiap tahunnya, salah satu anggota dari grup yang digilir akan mendapat kesempatan menjadi ketua G20. Agenda G20 dikoordinasikan oleh "Troika" atau tiga pihak yakni ketua sebelumnya, ketua saat ini, dan ketua mendatang.
Setiap tahun, negara anggota G20 bergilir untuk menjadi tuan rumah atau presidensi. Fungsi presidensi dipegang oleh salah satu negara anggota yang berganti setiap tahun.
Jenis Pertemuan G20
Presidensi G20 ditetapkan secara konsensus pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya. G20 tidak memiliki sekretariat tetap dan terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track).
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs resmi Bank Indonesia (BI), berikut beberapa jenis pertemuan pada saat G20, yakni.
1. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau Summit
Merupakan klimaks dari proses pertemuan G20, yaitu rapat tingkat kepala negara atau pemerintahan. Mengutip dari situs Sherpa G20 Indonesia, Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 merupakan pertemuan puncak utama yang dihadiri oleh seluruh Kepala Pemerintahan atau Negara anggota G20.
KTT G20 ialah peningkatan dari pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Peningkatan tersebut untuk memperkuat G20 agar dapat memperoleh komitmen tertinggi sebagai faktor penting dalam menjaga stabilitas perekonomian dunia.
G20 berisikan negara-negara dengan ekonomi yang besar. Tiap anggota diwakili oleh kepala negara, menteri, dan gubernur bank sentralnya.
ADVERTISEMENT
2. Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi atau Ministerial and Deputies Meetings
Pertemuan tingkat menteri dan deputi merupakan pertemuan yang dihadiri menteri dan deputi negara anggota G20 pada pembahasan dengan substansi Finance Track dan Sherpa Track.
Ministerial Meetings dihadiri oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral, yang disebut Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings (FMCBG). Sementara pertemuan para deputi disebut Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD).
3. Kelompok Kerja atau Working Groups
Pertemuan kelompok kerja atau working groups akan dihadiri oleh para ahli dari negara anggota G20.
Selain itu, working groups juga menangani isu-isu spesifik yang terkait dengan agenda G20 yang lebih luas, yang kemudian dimasukkan ke dalam segmen kementerian dan akhirnya KTT.
ADVERTISEMENT
(SRS)