Konten dari Pengguna

3 Manfaat Produksi Massal bagi Perusahaan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
21 September 2023 10:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kegiatan produksi massal. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kegiatan produksi massal. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Produksi massal dapat diartikan sebagai menciptakan atau membuat produk dalam jumlah besar. Pada dasarnya, produksi massal baru dapat dilakukan apabila telah adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah manfaat yang bisa diperoleh perusahaan jika melaksanakan sistem produksi massal. Merujuk buku PKK SMK XII/I oleh Dra. Siti Musarrofah, salah satu manfaat produksi massal bagi perusahaan adalah bisa memenuhi permintaan pasar.
Untuk mengetahui manfaat lain yang bisa dirasakan perusahaan dari menerapkan sistem produksi massal bagi perusahaan, simak terus uraian artikel ini.

Manfaat Produksi Massal

Ilustrasi produksi massal. Foto: Pexels
Produksi massal umumnya banyak dilakukan oleh perusahaan yang perlu membuat produk secara cepat seperti produk makanan atau minuman, produk fashion, produk perawatan kulit, dan lain sebagainya.
Berikut ini beberapa manfaat produksi massal yang dikutip dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII karangan Drs. Joko Pramono.

1. Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

Salah satu keuntungan dari produksi massal adalah dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Proses produksi massal dapat membantu perusahaan dapat menghadirkan produk yang dibutuhkan konsumen dalam jumlah banyak.
ADVERTISEMENT

2. Biaya Produksi Lebih Rendah

Produksi massal dapat mengurangi jumlah biaya produksi suatu perusahaan. Segala jenis biaya produksi, seperti biaya tetap dan tidak tetap dapat ditekan dengan menggunakan teknik produksi massal sehingga tidak memakan biaya yang banyak.

3. Efesiensi Waktu

Produksi massal dapat mengefisiensikan waktu karena dengan bantuan teknologi otomatisasi yang dapat memproduksi barang dengan cepat. Oleh sebab itu, produksi massal tidak hanya dapat menghemat biaya, tetapi juga dapat menghemat waktu.

Tahapan Produksi Massal

Ilustrasi kegiatan produksi massal. Foto: Pexels
Produksi massal merupakan salah satu sistem produksi barang yang dilakukan secara terus-menerus yang terdiri dari beberapa tahapan. Berikut adalah macam-macam tahapan dalam produksi massal.

1. Menyiapkan Dokumentasi Persyaratan Produk

Langkah ini umumnya dilakukan oleh manajer produksi yang bertanggung jawab atas proses pelaksanaan produksi. Meski begitu, manajer tetap tidak dapat bekerja sendiri.
ADVERTISEMENT
Manajer produksi perlu meminta persetujuan dari manajer lainnya, seperti manajer quality assurance (QA), teknik, pemasaran, dan penjualan, dan lain-lain.
Adapun dokumen yang perlu disiapkan dalam memenuhi persyaratan dokumentasi persyaratan produk (product requirment documentation) adalah sebagai berikut:

2. Memvalidasi dan Pengujian Teknik

Langkah selanjutnya adalah melakukan validasi dan pengujian teknik. Langkah ini dilakukan oleh para teknisi untuk mencoba atau menguji kelayakan fitur pada produk sesuai dengan dokumentasi persyaratan produk atau PRD.
Tujuan utama dari dilakukannya validasi dan pengujian teknik adalah untuk mengidentifikasi adanya kekurangan pada fitur produk yang telah dijelaskan dalam PRD. Langkah ini juga bertujuan untuk menemukan cara guna mengatasi atau mengurangi masalah yang ditemukan secara signifikan.
ADVERTISEMENT

3. Melakukan Validasi dan Pengujian Desain

Validasi dan pengujian desain adalah tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan dalam produksi massal. Langkah ini bertujuan untuk rancangan yang pas untuk produk yang akan dibuat.
Dalam tahapan ini, akan dilakukan pemilihan bahan dan desain untuk produk yang sekiranya menarik dan sesuai dengan mekanisme yang telah dijelaskan dalam PRD. Bahan dan desain yang dipilih akan digunakan pada akhir proses produksi.

4. Validasi dan Pengujian Produksi

Tahapan selanjutnya adalah melakukan validasi dan pengujian terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi. Pada tahapan ini, rancangan produk yang telah dibuat pada langkah 3 harus disesuaikan dengan biaya target yang tercantum dalam PRD.
Apabila ada ketidaksesuaian dengan mekanisme yang telah dijelaskan dalam PRD, maka desain produk harus diperbaiki sebelum akhirnya siap untuk diproduksi.
ADVERTISEMENT

5. Proses Pelaksanaan Produksi

Langkah terakhir adalah mengeksekusi rancangan produk yang telah ditetapkan pada langkah-langkah sebelumnya. Pada tahap ini, sebagian besar tanggung jawab ada pada produsen untuk mendapatkan suku cadang, merakit, dan mengujinya untuk memenuhi permintaan produksi.
Di samping itu, kualitas dari produk merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam proses pelaksanaan produksi sebelum akhirnya dipasarkan kepada konsumen.
(NDA)