Konten dari Pengguna

5 Alasan Keluar dari Pekerjaan yang Paling Umum

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
27 November 2023 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 26 Desember 2023 8:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membuat alasan keluar dari pekerjaan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membuat alasan keluar dari pekerjaan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pada suatu titik dalam berkarier, mungkin akan datang waktu ketika kita merasa perlu untuk melepaskan diri dari pekerjaan yang sedang kita geluti. Alasan keluar dari pekerjaan yang bisa kita berikan kepada pihak perusahaan pun beragam.
ADVERTISEMENT
Secara istilah, keluar dari pekerjaan disebut juga dengan resign. Ketika seseorang memutuskan untuk resign, ia secara efektif menghentikan keterlibatannya dalam perusahaan dan tidak lagi terikat oleh kontrak kerja atau tugas-tugas yang terkait.
Hal ini biasanya dilakukan secara sukarela oleh karyawan, meskipun dalam beberapa kasus, perusahaan juga dapat mengajukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan. Berikut beberapa alasan keluar dari pekerjaan yang paling umum diberikan oleh karyawan.

Alasan Keluar dari Pekerjaan

Ilustrasi membuat alasan keluar dari pekerjaan. Foto: Pexels

1. Kesempatan Karier yang Lebih Baik

Salah satu alasan utama seseorang resign adalah karena adanya peluang karier yang lebih baik di tempat lain. Mungkin ada kesempatan untuk posisi yang lebih tinggi, gaji yang lebih baik, atau lingkungan kerja yang lebih cocok.

2. Tidak Puas dengan Pekerjaan

Ketika seseorang merasa tidak puas dengan pekerjaannya, baik itu karena tugas yang monoton, kurangnya tantangan, atau ketidakcocokan dengan budaya perusahaan, mereka mungkin memilih untuk resign dan mencari peluang yang lebih memuaskan.
ADVERTISEMENT

3. Konflik dengan Atasan atau Rekan Kerja

Perselisihan atau konflik yang berkepanjangan dengan atasan atau rekan kerja dapat menjadi faktor penting yang mendorong seseorang untuk mengajukan resign. Ketidakharmonisan dalam hubungan kerja dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang.

4. Perubahan Kehidupan Pribadi

Kadang-kadang, perubahan dalam kehidupan pribadi seseorang, seperti pernikahan, kelahiran anak, atau perpindahan tempat tinggal, dapat menjadi alasan kuat untuk mengajukan resign.
Dalam situasi-situasi ini, seseorang mungkin perlu menyesuaikan prioritasnya dan mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan situasinya.

5. Melanjutkan Pendidikan

Biasanya orang-orang harus mengorbankan karier yang sudah lama dijalaninya demi pendidikan. Lalu, ketika kamu telah selesai menyelesaikannya dan siap mencari peluang baru, kamu bisa jelaskan kepada rekruter alasan resign yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT

Cara Mengajukan Resign

Ilustrasi mengajukan resign. Foto: Pexels
Mengajukan resign adalah langkah yang serius, oleh karena itu, penting untuk melakukannya dengan sopan dan profesional. Prosesnya melibatkan komunikasi yang jelas dan menghormati waktu dan prosedur perusahaan. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengajukan resign:
ADVERTISEMENT
(NDA)