5 Penyebab Token Listrik Cepat Habis yang Umum Terjadi

Warga memeriksa meteran listrik. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Listrik prabayar menjadi pilihan masyarakat karena menawarkan kemudahan dalam pengelolaan dan penggunaannya. Pengguna hanya perlu membeli token listrik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari.

Namun, salah satu satu masalah yang dapat muncul adalah token listrik yang terasa cepat habis. Kendala ini dapat berdampak terhadap biaya listrik yang terus membengkak.

Supaya dapat menghemat energi di rumah, cari tahu apa saja hal-hal umum yang menjadi penyebab token listrik cepat terkuras dalam di bawah ini.

Penyebab Token Listrik Cepat Habis

Ilustrasi mengisi token listrik pra-bayar. Foto: wisely/Shutterstock

Token listrik yang cepat habis bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Merangkum dari berbagai sumber, berikut hal umum yang membuat token listrik boros.

1. Instalasi Listrik yang Buruk

Instalasi listrik yang buruk bisa menyebabkan kebocoran listrik. Hal ini membuat listrik terus mengalir meski tidak ada perangkat yang digunakan. Jika dibiarkan terus menerus, akhirnya token cepat habis.

Untuk mencegahnya, pastikan instalasi di rumah sesuai dan tidak ada kebel yang rusak atau sambungan yang longgar. Periksakan instalasi listrik secara berkala dengan bantuan teknisi berpengalaman.

2. Penggunaan Perangkat Elektronik Model Lama

Perangkat elektronik model terbaru biasanya sudah dilengkapi teknologi canggih yang membuatnya lebih hemat energi. Fitur tersebut umumnya belum ditemui pada model lawas.

Perangkat elektronik keluaran lama seperti televisi, kulkas, mesin cuci, dan lainnya, sering kali tidak efisien sehingga konsumsi daya listrik menjadi lebih besar.

3. Membiarkan Lampu Menyala

Salah satu kebiasaan yang menyebabkan token listrik cepat terkuras adalah membiarkan lampu menyala seharian meski tidak sedang digunakan.

Membiarkan lampu menyala dapat mengakibatkan konsumsi listrik meningkat yang pada gilirannya akan menghabiskan token listrik lebih cepat.

Pengguna dapat mengatasinya dengan mematikan lampu setiap kali meninggalkan ruangan atau rumah. Hal ini tak hanya akan menghemat listrik tetapi juga membantu bohlam lampu bertahan lebih lama.

Baca Juga: 5 Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar

4. Tidak Mencabut Colokan Alat Elektronik yang Tidak Digunakan

Perangkat elektronik mengunakan energi bahkan saat dimatikan. Jika pengguna membiarkan peralatan elektronik selalu terpasang, hal ini berkontribusi terhadap pemborosan energi di rumah.

Salah satu kiat untuk membantu menghemat tagihan listrik adalah mencabut semua perangkat elektronik dari stop kontak, termasuk TV, komputer, dan pengisi daya ponsel saat tidak digunakan.

5. Menyalakan AC yang kotor

Penyebab lainnya mengapa token listrik di rumah cepat habis juga bisa terjadi karena menyalakan AC yang kotor. Saat perangkat ini bekerja, filter udara akan menangkap partikel seperti debu.

Jika filter udara tersumbat, sistem akan mengonsumsi lebih banyak daya listrik. Untuk mengurangi penggunaan energi dari AC, bersihkan filter udara secara rutin setiap tiga bulan dan ganti komponen dengan yang baru jika mengalami kerusakan.

(SA)