Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Pertanyaan tentang Bank Syariah dan Penjelasannya
1 November 2024 13:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski cukup populer di Indonesia, banyak orang yang masih memiliki pertanyaan tentang bank syariah, baik mengenai cara kerjanya, produk yang ditawarkan, hingga manfaatnya.
Artikel di bawah ini akan merinci berbagai pertanyaan tentang bank syariah yang umum diajukan, lengkap dengan penjelasannya untuk membantu nasabah lebih memahami jenis perbankan ini.
Pertanyaan tentang Bank Syariah
1. Apa Itu Bank Syariah?
Merujuk Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, bank syariah didefinisikan sebagai bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah atau prinsip hukum Islam.
Secara harfiah, bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip hukum Islam, serta menghindari transaksi yang mengandung unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian).
Bank syariah lebih mengutamakan sistem bagi hasil dan transaksi yang bersifat halal serta transparan. Tujuan utama bank syariah adalah menyediakan layanan keuangan yang sesuai dengan syariat Islam.
ADVERTISEMENT
2. Apa Bedanya Bank Syariah dan Bank Konvensional?
Bank konvensional umumnya menggunakan sistem bunga dalam semua produknya, baik untuk tabungan maupun pinjaman. Itu karena bank konvensional didirikan semata-mata untuk mendapatkan keuntungan material sebesar-besarnya.
Sementara itu, mengutip jurnal Analisis Perbedaan Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional tulisan Nanang Sobarna, bank syariah dijalankan menggunakan sistem bagi hasil, sehingga nasabah dan bank berbagi keuntungan berdasarkan persentase yang disepakati bersama.
Tujuan utama bank syariah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Muslim secara adil. Selain itu, bank syariah menjalankan kegiatan usaha yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, serta menghindari aktivitas transaksi yang dianggap haram.
3. Bagaimana Cara Bank Syariah Mendapatkan Keuntungan?
Bank syariah mendapatkan keuntungan melalui berbagai produk keuangan, seperti bagi hasil (mudharabah), jual beli (murabahah), dan sewa (ijarah).
Misalnya, pada produk pembiayaan rumah, bank syariah akan membeli rumah tersebut terlebih dahulu, kemudian menjualnya ke nasabah dengan harga yang mencakup keuntungan.
ADVERTISEMENT
Pada skema bagi hasil, nasabah dan bank bekerja sama untuk menjalankan suatu usaha, dan keuntungan yang dihasilkan akan dibagi sesuai kesepakatan.
4. Apakah Bank Syariah Hanya untuk Muslim?
Meskipun bank syariah didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, layanan ini terbuka untuk semua orang, tanpa memandang agama. Banyak nasabah non-Muslim yang juga menggunakan layanan bank syariah karena sistem yang lebih etis dan adil, serta ketentuan bagi hasil yang menarik.
5. Contoh Bank Syariah Apa Saja?
Berikut beberapa bank syariah di Indonesia yang populer:
ADVERTISEMENT
(NDA)