Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Teknologi Digital yang Sering Dipakai untuk Melakukan Transformasi Bisnis
22 Agustus 2023 11:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan digitalisasi, cara bisnis beroperasi dan melayani pelanggan dapat berkembang. Hal ini juga akan membuat sebuah perusahaan bergantung pada teknologi dan pengolahan data untuk bisa beroperasi lebih efisien.
Beberapa jenis teknologi digital yang sering dipakai untuk melakukan transformasi bisnis adalah Artificial Intelligence (AI), cloud computing, Internet of Things (IoT), blockchain, dan big data. Berikut masing-masing penjelasannya.
Jenis-jenis Teknologi Digital yang Sering Dipakai untuk Melakukan Transformasi Bisnis
1. Aritifial Intelligence dan Machine Learning
Mengutip laman PTC, Aritifial Intelligence dan Machine Learning (AI/ML) melibatkan simulasi proses kognitif manusia oleh mesin. Aplikasi spesifik dari kecerdasan buatan mencakup sistem pakar, pemrosesan bahasa alami, visi komputer, analisis prediktif, dan pengenalan suara.
Inisiatif transformasi digital memanfaatkan AI/ML secara ekstensif sebagai bagian dari strategi bisnis baru. Selain meningkatkan produktivitas, teknologi ini sangat penting untuk memanfaatkan data yang dikumpulkan bisnis dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dari data memungkinkan bisnis untuk meningkatkan produk dan layanan mereka dan mengembangkan strategi inovatif.
2. Cloud Computing
Cloud computing adalah istilah luas yang mengacu pada penyediaan layanan komputasi dengan cara yang fleksibel dan terukur, sering kali, namun tidak selalu, menggunakan penyedia pihak ketiga. Menurut NetApp BlueXP, layanan cloud computing terbagi menjadi:
Sebagian besar inisiatif transformasi bisnis memanfaatkan cloud, karena seringkali infrastruktur tradisional tidak cukup canggih, terukur, tangkas, dan hemat biaya untuk menjalankan infrastruktur digital yang diperlukan.
ADVERTISEMENT
3. Internet of Things (IoT)
Dinukil dari laman Great Learning, Internet of Things (IoT) adalah sistem perangkat komputasi, mesin, atau objek lain yang terhubung ke Internet dan mampu mentransfer data melalui jaringan.
Perangkat IoT seringkali dapat berfungsi secara mandiri, tanpa memerlukan manusia atau sistem komputer tradisional untuk mengawasinya. Meski begitu, perangkat IoT memerlukan bandwidth yang lebih besar.
Hal tersebut dikarenakan kemampuan transmisinya yang lebih cepat dan koneksi yang lancar, yang dimungkinkan oleh teknologi 5G. Teknologi IoT ini membantu produsen meningkatkan operasi dan meningkatkan fleksibilitas, inovasi, kecepatan, dan kualitas.
4. Blockchain
Blockchain adalah buku besar terbuka yang dapat terdistribusi dengan cepat, namun transaksi yang tercatat di dalamnya tidak dapat diubah. Teknologi ini awalnya diciptakan untuk mata uang digital Bitcoin, namun dunia bisnis telah menemukan kemungkinan lain untuk memanfaatkannya.
ADVERTISEMENT
5. Big data
Data dianggap sebagai bahan bakar ekonomi modern dan merupakan sumber daya yang tak ternilai bagi sebagian besar perusahaan. Hal ini menyebabkan pertumbuhan eksponensial, sehingga menciptakan tantangan sekaligus peluang bagi bisnis apa pun.
Big data dapat mencakup data terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur yang dikumpulkan oleh perusahaan dalam operasi sehari-hari. Data ini dapat digunakan untuk pemodelan prediktif, penambangan data, dan jenis analisis data lainnya.
Dengan menerapkan analisis dari big data, perusahaan dapat memproses data dalam jumlah besar, mengekstrak informasi yang relevan dengan bisnis, membuat model strategis, dan membuat keputusan berdasarkan data.
(NDA)