Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Cara Mengatur Keuangan Pribadi agar Tidak Boros
13 Februari 2024 9:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang tentu menginginkan kondisi finansial yang stabil dan berkecukupan. Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan pribadi yang efektif?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Cara Gampang Mengelola Keuangan Pribadi dan Kelurga karya Indrasto Budisantoso (2010), manajemen uang yang baik bisa dilakukan dengan mencatat pemasukan dengan baik. Kemudian, individu harus mencatat pengeluaran, anggaran bulanan, tabungan, serta utang yang dimilikinya.
Dengan menerapkan metode tersebut, maka ia pun bisa melihat surplus atau defisit dari neraca keuangannya sendiri. Selain itu, ia juga bisa mengantisipasi apabila terjadi pengeluaran yang tak terduga di neraca keuangannya.
Hal terpenting dalam manajemen keuangan ini adalah konsistensi dalam pencatatannya. Simak tips dan tata cara mengatur keuangan pribadi selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Cara Mengatur Keuangan Pribadi
Mengatur keuangan pribadi memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Anda mesti bijak dalam memilih pengeluaran yang diperlukan dan tidak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anda juga harus mengontrol diri untuk tidak menuruti gaya hidup yang terlalu tinggi. Berikut ini tipsnya yang bisa Anda ikuti:
1. Siapkan dana darurat
Dana darurat mesti disiapkan untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga di waktu-waktu tertentu. Biasanya kebutuhan dana darurat perorangan yang belum menikah adalah 3-6 bulan kebutuhan.
Dana darurat mesti ditempatkan di rekening khusus yang likuid. Sehingga, Anda bisa mencairkannya kapan saja ketika dibutuhkan.
2. Catat pengeluaran dan pemasukan secara terperinci
Memang cukup repot untuk mencatat semua pengeluaran dan pemasukan tiap bulannya. Namun, cara ini efektif untuk mengontrol neraca keuangan Anda.
Sehingga, Anda dapat mengetahui kemana uang-uang tersebut dialokasikan. Anda pun dapat memproyeksikan neraca keuangan yang ada untuk mencapai tujuan finansial tertentu.
3. Buat budget bulanan
Jangan belanjakan uang Anda sembarangan. Tetapkan budget bulanan agar keuangan lebih terkontrol. Misalnya dengan membuat budget khusus skincare, service kendaraan, kiriman bulanan orangtua, sedekah, self reward, tabungan , dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Dengan membuat budget, Anda bisa membatasi pengeluaran setiap bulannya. Sehingga, Anda tidak mungkin menguras tabungan ataupun berutang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Buat tabungan pensiun
Capital One Mind Over Money melakukan studi yang menemukan bahwa banyak orang Amerika yang mengkhawatirkan masa depannya. Sekitar 68% orang khawatir tidak memiliki cukup uang di masa pensiunnya.
Oleh karena itu, membuat tabungan khusus dana pensiun sangat diperlukan. Karena jangka waktunya cukup panjang, Anda bisa menyimpan dana pensiun tersebut di deposito berjangka, saham, dan reksa dana. Tujuannya agar keuntungan (return) yang didapatkan semakin besar.
5. Segera lunasi utang
Jika memiliki utang, segeralah lunasi. Caranya yaitu dengan melunasi utang terkecil terlebih dahulu. Anda bisa menabung ekstra dan menekan pengeluaran bulanan demi melunasi utang tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, utang lainnya juga wajib dicicil setiap bulan. Jika sudah lunas, disarankan untuk tidak menambah utang dalam bentuk apapun. Kalau terpaksa, maka Anda bisa berutang maksimal 30% dari pemasukan.
6. Mulai investasi
Mengutip laman First State Community Bank, investasi sangat penting untuk individu yang masih lajang atau belum memiliki tanggungan. Investasi tersebut dapat membantu Anda mencapai tujuan finansial tertentu. Misalnya modal nikah, membeli kendaraan, membeli rumah, dan lain-lain.
(MSD)