Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Contoh Investasi Jangka Panjang yang Dapat Digunakan
4 Maret 2024 16:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Investasi jangka panjang merupakan investasi yang jatuh temponya lebih dari satu tahun untuk mendapat keuntungan. Hasil pengembalian investasi (return) yang didapatkan pun lebih besar dibandingkan dengan investasi jangka pendek.
ADVERTISEMENT
Jenis investasi seperti ini sangat cocok bagi orang yang membutuhkan tabungan untuk keperluan di masa depan seperti dana pendidikan anak, dana pensiun, dan masih banyak lagi.
Bagi yang berencana untuk terjun dalam dunia investasi, berikut adalah informasi mengenai contoh investasi jangka panjang yang dapat digunakan sebagai instrumen keuangan .
Contoh Investasi Jangka Panjang
Berikut ini adalah beberapa contoh investasi jangka panjang yang dapat digunakan.
1. Properti
Properti merupakan salah satu investasi jangka panjang yang menguntungkan. Ditambah lagi, harga properti akan terus merangkak naik dari tahun ke tahun.
Bagi yang memiliki dana yang cukup besar, investasi pada properti dapat menjadi pilihan. Berbagai macam properti yang bisa dilirik, mulai dari tanah, rumah, ruko, dan lin-lain.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Lembaga Keuangan dan Perbankan (2023) oleh Ikhwan HS dan Ambo Sakka, hal yang terpenting dalam mengambil investasi jangka panjang adalah kejelian dalam melihat kondisi masa depan dari daerah tempat properti tersebut berada.
2. Emas
Investasi jangka panjang yang juga bisa diambil adalah membeli dan menyimpan emas dan berbagai logam mulia lainnya.
Harga emas dan logam mulia ini juga akan cenderung terus naik karena sifatnya berupa bahan tambang yang terbatas. Kondisi ekonomi dunia yang sering tidak stabil merupakan salah satu pemicu naiknya harga emas dan logam mulia.
3. Saham
Saham dapat dijadikan sebagai sebagai instrumen keuangan untuk investasi jangka panjang. Kendati demikian, ada pula yang memperdagangkan saham sebagai investasi jangka pendek.
ADVERTISEMENT
Calon investor perlu jeli melihat kondisi perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Membeli saham-saham yang kondisi usahanya cukup stabil merupakan salah satu strategi berinvestasi jangka panjang yang bisa dipilih.
4. Reksa Dana
Tidak berbeda jauh dengan saham, reksadana juga merupakan investasi jangka panjang yang melibatkan pasar modal.
Dalam Buku Ajar Akuntansi Bisnis (2024) karya Evi Martaseli, dkk, reksa dana merupakan instrumen investasi dengan mengumpulkan dana kumpulan dari investor dan dikelola oleh manajer investasi agar memperoleh bagi para investor.
Di reksa dana ada banyak pilihan kombinasi jenis investasi yang bisa dipilih. Investor dapat mengkombinasikan berbagai jenis investasi mulai dari yang risikonya kecil sampai yang risikonya besar di dalam reksadana.
5. Deposito
Simpanan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank. Nasabah akan diberikan opsi jangka waktu penyimpanan deposito, mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan.
ADVERTISEMENT
Keuntungan yang didapat dari bunga deposito tergantung dari periode yang dipilih. Namun pada dasarnya, bunga yang didapat pada deposito lebih besar dibandingkan tabungan.
6. Obligasi
Obligasi adalah surat pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi dengan janji untuk membayar kembali kupon pokok dan bunga pada tanggal jatuh tempo pembayaran.
Terdapat beberapa jenis obligasi yang dapat dipilih untuk investasi jangka panjang di antaranya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), hingga Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel, hingga obligasi perusahaan.
(SA)