Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Penyebab Perusahaan Pailit yang Perlu Diwaspadai
11 Oktober 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada berbagai penyebab perusahaan pailit yang umum terjadi, mulai dari faktor internal hingga eksternal. Dengan memahami apa saja penyebabnya, hal ini dapat membantu pemilik bisnis bertindak cepat mengatasi masalah dan menghindari risiko.
Penyebab Perusahaan Pailit
Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa alasan umum perusahaan dapat mengalami pailit.
1. Memiliki Beban Utang Berlebihan
Memiliki utang dalam jumlah besar tanpa disertai rencana pembayaran yang jelas dapat membawa perusahaan menuju kebangkrutan.
Jika utang terus meningkat, hal ini akan menguras kas dan menciptakan beban keuangan yang sulit untuk dikelola. Sebelum mengambil pinjaman, penting untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dan merencanakan pembayaran yang tepat.
2. Manajemen Keuangan yang Buruk
Alasan utama terjadinya kepailitan pada perusahaan adalah manajemen keuangan yang buruk. Ketika sumber daya keuangan tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat memperburuk finansial perusahaan dan meningkatkan risiko kebangkrutan.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah hal ini, perusahaan harus memiliki sistem pengelolaan keuangan yang kuat. Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan akuntan, penasihat keuangan, atau konsultan bisnis untuk memberikan panduan tentang masalah keuangan dan mengidentifikasi potensi risiko dan peluang.
3. Ekonomi Global Menurun
Ada banyak faktor eksternal yang dapat memengaruhi keberlangsungan perusahaan, seperti kondisi ekonomi global. Krisis ekonomi dapat memperburuk kendala likuiditas bagi perusahaan.
Penurunan aktivitas ekonomi, biasanya ditandai dengan penurunan produksi, berkurangnya belanja konsumen, menurunkan investasi, dan meningkatnya kesulitan keuangan di berbagai industri.
4. Penurunan Permintaan Pasar
Penyebab umum perusahaan pailit selanjutnya adalah perubahan pasar atau penurunan permintaan permintaan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Ketika permintaan turun drastis, pendapatan berkurang, perusahaan mungkin kesulitan untuk membayar utang atau menutupi biaya operasional sehingga berujung pada kebangkrutan.
ADVERTISEMENT
Supaya bisa tetap relevan dengan pasar, perusahaan perlu beradaptasi cepat dengan perubahan tren konsumen dan tetap inovatif agar mampu bersaing dengan kompetitor.
5. Persaingan Bisnis
Tingginya persaingan di industri tertentu bisa menjadi faktor yang memicu kebangkrutan, terutama jika perusahaan tak mampu bersaing dalam hal harga, kualitas, atau inovasi.
Agar dapat mengatasi masalah ini, perusahaan harus fokus mencari cara inovatif dan meningkatkan kualitas layanan untuk menarik pelanggan baru.
6. Pengelolaan Perusahaan yang Buruk
Pengelolaan perusahaan yang buruk juga dapat menyebabkan kebangkrutan. Masalah manajemen atau kepemimpinan yang tidak kompeten dapat membuat banyak masalah seperti operasional tidak efektif, hingga kesalahan dalam mengambil langkah strategis.
Hal tersebut dapat merusak kepercayaan di antara para pemangku kepentingan, termasuk investor, kreditor, dan karyawan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan mereka memiliki manajemen yang profesional dan berpengalaman.
ADVERTISEMENT
(SA)
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini