7 Modal Aset Sekolah yang Penting dalam Pendidikan

Ilustrasi modal aset sekolah. Foto: Pexels.com

Modal aset sekolah merupakan alat yang dapat membantu mengenali sumber daya yang menjadi aset sekolah. Semua aset yang ada di dalamnya saling beririsan satu sama lain.

Hasil pemetaan modal aset sekolah tersebut nantinya digunakan untuk dasar penyusunan visi misi sekolah yang kemudian dituangkan melalui program-program sekolah.

Seluruh aset tersebut sangat penting bagi sekolah dalam pengembangan dan pengeloaan sekolah. Simak apa saja yang menjadi model aset sekolah selengkapnya di bawah ini.

7 Modal Aset Sekolah

Ilustrasi modal aset sekolah. Foto : Unsplash

Dikutip dari Modul Pembelajaraan 3.2 Pemimpin dalam Pengeloaan Sumber Daya yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, menurut Green dan Haines (2016) terdapat 7 modal utama yang menjadi aset sekolah.

Adapun 7 modal utama dalam pengembangan sekolah berbasis aset, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Modal manusia

Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal penting yang akan memengaruhi kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan harga diri seseorang.

Pemetaan modal atau aset individu merupakan kegiatan menginventaris pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan yang dimiliki setiap warganya dalam sebuah komunitas. Dengan kata lain, penginventarisan dikelompokkan berdasarkan segala hal yang berhubungan dengan hati, tangan, dan kepala.

2. Modal sosial

Modal sosial dapat diartikan sebagai norma dan aturan yang mengatur pola perilaku warga di dalamnya. Di dalam komunitas tersebut juga terdapat unsur kepercayaan (trust) dan jaringan (networking).

Aset sosial tersebut juga dapat dimaknai sebagai bentuk investasi yang berdampak pada bagaimana manusia, kelompok, dan organisasi hidup berdampingan. Sebagai contoh seperti adanya kepemimpinan, kerja sama, saling percaya, dan rasa memiliki masa depan yang sama.

Baca Juga: Mengenal Case Based Learning dalam Pembelajaran di Sekolah

3. Modal politik

Sebagai salah satu aset sekolah, modal politik digunakan untuk melahirkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran. Modal politik umumnya berkaitan dengan kekuasaan dan kebijakan.

Selain itu, modal politik dapat bersifat struktural apabila merujuk pada atribut-atribut dalam sistem politik yang menajamkan partisipasi dalam mengambil keputusan.

4. Modal agama dan budaya

Identifikasi dan pemetaan modal budaya dan agama merupakan langkah penting untuk melihat keberadaan kegiatan dan ritual kebudayaan dan keagaamn dalam suatu komunitas, termasuk kelembagaan dan tokoh-tokoh penting yang berperan langsung maupun tak langsung di dalamnya.

5. Modal fisik

Modal fisik terdiri atas dua kelompok utama, yaitu bangunan dan infrastruktur atau sarana prasarana. Bangunan digunakan untuk kelas atau lokasi kegiatan pembelajaran, laboratorium, pertemuan, dan pelatihan.

Sementara itu, modal fisik berupa infrastruktur yang di dalamnya termasuk saluran pembuangan, sistem air, mesin, jalur komunikasi, sarana pendukung pembelajaran, hingga alat transportasi.

6. Modal lingkungan atau alam

Modal lingkungan merupakan aset potensial yang belum diolah tetapi bernilai ekonomi tinggi dalam upaya pelestarian alam dan kenyamanan hidup.

Di dalamnya termasuk bumi, udara yang bersih, laut, taman, danau, sungai, tumbuhan, hewan dan sebagainya. Tanah dapat digunakan untuk berkebun, danau atau empang untuk berternak, dan semua hasil dari pohon bisa digunakan kembali seperti kayu, buah, bambu atau material bangunan.

7. Modal finansial

Modal finansial digunakan untuk membiayai pembangunan dan kegiatan sekolah. Ini termasuk tabungan, hutan, investasi, pengeluaran dan pendapatan pajak, hibah, gaji, serta sumber pendapatan internal dan eksternal.