9 Faktor Penghambat Komunikasi Efektif di Masyarakat

Ilustrasi faktor penghambat komunikasi efektif. Foto: Pexels

Suatu komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila pesan yang disampaikan pengirim mampu diterima dan dipahami dengan baik oleh penerimanya. Namun, ada kalanya dalam setiap proses komunikasi terdapat hal yang menghalangi penyampaian pesan.

Hambatan komunikasi tersebut diartikan sebagai segala sesuatu yang menimbulkan gangguan komunikasi sehingga tujuannya tidak tercapai. Kendala ini melibatkan berbagai faktor yang berasal dari faktor teknis hingga faktor psikologis seseorang.

Faktor Penghambat Komunikasi Efektif

Ilustrasi faktor penghambat komunikasi efektif. Foto: Pexels

Terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat komunikasi efektif antara individu atau kelompok. Faktor-faktor ini timbul dari berbagai sumber dan memengaruhi jalannya proses komunikasi.

Dengan mengidentifikasi faktor penghambat komunikasi, hal ini diharapkan mampu mengatasi kendala tersebut sehingga prosesnya berjalan efektif dalam berbagai konteks dan situasi.

Mengutip buku berjudul Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi karya Ratnawita, S.E., M.M, dkk, berikut faktor penghambat komunikasi yang umum dijumpai.

1. Kurangnya Keterampilan Komunikasi

Salah satu faktor penghambat komunikasi dapat berasal dari hambatan teknis, seperti kurangnya keterampilan komunikasi. Hal ini termasuk ketidakmampuan untuk menyampaikan pesan secara jelas, mendengarkan dengan aktif, atau memberikan umpan balik yang efektif.

2. Gangguan Fisik

Gangguan seperti kebisingan, lingkungan yang tidak nyaman, atau gangguan visual dapat menganggu transmisi atau penerimaan pesan.

3. Perbedaan Budaya dan Bahasa

Perbedaan budaya, norma, nilai-nilai, dan bahasa dapat menyebabkan kesalahpahaman atau kesulitan dalam memahami pesan antara individu atau kelompok yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

4. Gangguan Emosional

Faktor psikologis sering kali menjadi hambatan dalam komunikasi. Tujuan komunikasi akan sulit tercapai apabila diliputi emosi yang kuat seperti marah, ketakutan, atau kecemasan yang menganggu seseorang untuk berkomunikasi secara efektif.

5. Persepsi yang Berbeda

Perbedaan dalam persepsi atau interpretasi terhadap pesan dapat menyebabkan kesalahpahaman atau ketidakcocokan antara pengirim dan penerima.

Baca Juga: Omnichannel: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya bagi Bisnis

6. Penghalang Struktural

Adanya perbedaan pengaruh status sosial, struktur organisasi yang kompleks, hierarkis, atau terlalu formal dapat menghambat komunikasi terbuka dan aliran informasi yang efisien.

7. Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya

Gangguan dapat terjadi karena keterbatasan waktu dan sumber daya yang digunakan dalam komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, sambungan telepon yang terputus-putus, gambar kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.

8. Preferensi Komunikasi yang Berbeda

Perbedaan dalam preferensi komunikasi atau gaya komunikasi antara individu atau kelompok dapat menyulitkan proses komunikasi dan menyebabkan ketidakcocokan.

9. Faktor Semantik

Faktor semantik menyangkut bahasa yang digunakan komunikator sebagai alat untuk menyampaikan pesan ke komunikan.

Hambatan yang bersifat semantik ini disebabkan oleh kesalahan dalam menginterpretasikan sesuatu. Kesalahan ini memberikan pemahaman yang salah tentang bahasa yang digunakan dalam proses komunikasi.

(SA)