Ace Hardware Ganti Nama, Ini Label Terbarunya

Ilustrasi ACE Hardware. Foto: Shutter Stock

Ace Hardware Tbk (ACE/ACES) akan tutup pada 31 Desember 2024. Setelah berjualan selama 29 tahun, toko ritel penyedia perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup terkemuka ini bakal menutup seluruh gerainya di Indonesia.

Toko ritel milik Kawan Lama Group ini memutuskan tak lagi memperpanjang lisensi Ace Hardware International Holdings. Setelah lisensinya habis, Ace Hardware Indonesia akan berganti menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI).

Pergantian nama ini menjadi langkah strategis bisnis yang bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar dan mempertahankan daya saing di industri ritel untuk terus menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan pelanggan.

Ace Hardware Ganti Nama Apa?

Ilustrasi ACE Hardware. Foto: Shutter Stock

Ace Hardware akan berganti nama menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI). Perubahan nama ini menandai babak baru dalam perjalanan perusahaan di industri ritel Indonesia.

Meski demikian, perusahaan ini akan tetap menggunakan kode emiten ACES, sementara identitas merek baru masih dalam tahap persiapan.

Keputusan pergantian nama Ace Hardware tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2024 yang diumumkan pada 27 Agustus 2024 oleh perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal ini sejalan dengan dengan fokus dan rencana pengembangan bisnis perusahaan di masa mendatang untuk menjawab tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berevolusi.

Selain itu, perusahaan berkomitmen untuk terus menghadirkan ragam inovasi produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi hidup pelanggan di Indonesia.

Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, Gregory S. Widjaja, mengatakan perusahaan tengah mempersiapkan identitas baru yang dijadwalkan akan diperkenalkan ke publik pada awal 2025.

"Perusahaan kini tengah mempersiapkan peluncuran identitas merek baru yang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan pelayanan terbaik, yang dijadwalkan akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal tahun 2025," katanya dalam keterangan resmi pada Selasa (3/9) dikutip dari kumparanBISNIS.

Ia juga yakin keputusan ini mampu mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, mempertahankan daya saing yang kuat di industri ritel, semakin relevan dengan kebutuhan setiap pelanggan, serta memberi dampak positif yang lebih besar terhadap seluruh pemangku kepentingan.

Perubahan nama ini diharapkan dapat lebih mencerminkan peran perusahaan yang lebih menyeluruh. Tak hanya sekadar menawarkan produk-produk, tetapi juga menjadi sumber aspirasi dan inspirasi untuk kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga: Perbedaan Merger dan Akuisisi yang Terjadi di Perusahaan

(SA)