Konten dari Pengguna

Akad Istishna: Arti, Mekanisme, dan Keunggulannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
13 Januari 2025 9:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penerapan akad istrishna dalam sektor konstruksi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penerapan akad istrishna dalam sektor konstruksi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Akad istishna adalah salah satu akad dalam keuangan syariah yang digunakan untuk pemesanan barang atau jasa dengan kriteria tertentu yang akan dibuat atau diproduksi oleh penjual.
ADVERTISEMENT
Dalam akad ini, pembeli memesan barang atau jasa ke penjual dengan spesifikasi yang telah disepakati, termasuk harga, waktu penyelesaian, dan metode pembayaran.
Akad ini sering diterapkan dalam sektor konstruksi, manufaktur, dan berbagai proyek besar yang membutuhkan produksi barang atau jasa terlebih dahulu sebelum pengiriman.

Arti Akad Istishna

Ilustrasi penerapan akad istrishna dalam sektor konstruksi. Foto: Unsplash
Dr. Tuti Anggraini, MA menerangkan dalam Buku Ajar Desain Akad Perbankan Syariah, istishna berasal dari kata dalam bahasa Arab istisna' yang berarti "memesan sesuatu untuk dibuat".
Dalam istilah fikih, akad istishna berarti perjanjian jual beli ketika pembeli (mustashni') memesan suatu barang ke penjual (shani') dengan spesifikasi, harga, dan waktu penyelesaian yang disepakati.
Dijelaskan pula dalam Pasal 1 angka 9 Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/46/PBI/2005, istishna adalah jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang dengan kriteria pemesanan dan sistem pembayaran sesuai persyaratan yang disepakati.
ADVERTISEMENT

Mekanisme Akad Istishna

Ilustrasi penerapan akad istrishna dalam sektor konstruksi. Foto: Unsplash
Dasar hukum akad istishna merujuk pada Al-Qur'an, hadis, dan ijmak ulama. Salah satu dalilnya adalah firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 275, yang membolehkan jual beli selama dilakukan secara halal dan adil.
Para ulama juga sepakat bahwa akad istishna diperbolehkan karena memberi manfaat bagi kedua belah pihak. Dikutip dari buku Akuntansi Syariah di Indonesia terbitan Salemba, berikut mekanisme umum dalam akad istishna:
ADVERTISEMENT

Keunggulan Akad Istishna

Ilustrasi penerapan akad istrishna dalam sektor konstruksi. Foto: Unsplash
Contoh penerapan akad istishna dapat ditemukan dalam proyek pembangunan rumah. Misalnya, seorang pembeli memesan rumah ke pengembang dengan desain tertentu.
Pengembang akan memproduksi rumah sesuai spesifikasi yang disepakati, dan pembeli dapat membayar secara bertahap selama pembangunan berlangsung.
Alasan akad istishna juga diterapkan pada sektor konstruksi adalah karena memiliki beberapa keunggulan seperti:
(NDA)