Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu G20 di Indonesia? Begini Sejarah, Peran, dan Manfaatnya
11 April 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kerja sama dengan berbagai negara di dunia umumnya dilakukan melalui forum internasional, salah satunya melalui Group of Twenty atau G20. Lalu, apa itu G20 Indonesia? Untuk mengetahui informasi selengkapnya, kamu dapat menyimaknya melalui artikel di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Indonesia secara resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Presidensi G20 pada 2022. Forum global G20 ini diadakan setiap tahun oleh negara anggota dengan sistem serah terima Presidensi.
Secara umum, Presidensi G20 merupakan tuan rumah dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Indonesia sendiri menerima Presidensi dari Italia dan menjadi negara kelima di Asia yang menjadi tuan rumah G20.
Apa Itu G20 di Indonesia?
Lantas, apa itu G20 di Indonesia? Melansir dari laman resmi Bank Indonesia, G20 merupakan sebuah forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara utama dan juga Uni Eropa (EU).
Forum G20 merupakan bentuk representasi lebih dari 60 persen populasi di Bumi, 75 persen perdagangan global, 80 persen ekonomi, dan Produk Domestik Bruto (PDB) di dunia.
ADVERTISEMENT
Kelompok ini telah dibentuk sejak 1999 sebagai forum yang menjembatani negara maju dan berkembang untuk menghadapi tantangan perekonomian global di abad ke-21.
Dalam buku Kamus Hubungan Internasional dan Hubungan Diplomasi karya Khasan Ashari (2020), awalnya G20 dibentuk sebagai forum komunikasi.
Forum tersebut bertujuan untuk merespons krisis ekonomi global yang terjadi pada akhir 1900-an. Karena berjalan dengan strategis, G20 menjadi komite pengarah perekonomian dan pembangunan global hingga saat ini.
Mengapa Indonesia Bisa Masuk Dalam G20?
Mengutip dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Indonesia merupakan satu-satunya negara berkembang di Asia Tenggara yang masuk ke dalam G20. Indonesia menjadi anggota G20 sejak forum internasional ini dibentuk pada 1999.
Indonesia saat itu tengah mengalami tahap pemulihan setelah terjadinya krisis ekonomi pada 1997 hingga 1998. Kondisi tersebut dinilai sebagai emerging economy yang memiliki ukuran dan potensi ekonomi sangat besar di kawasan Asia.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Indonesia dalam momen tersebut bertujuan untuk mewakili kelompok negara berkembang di kawasan Asia Tenggara dan sebagai perwakilan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam.
Bergabungnya Indonesia sebagai anggota G20 juga dinilai membawa manfaat besar, terutama dalam perkembangan ekonomi global. Sebab itu, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik untuk bangsanya sendiri.
Keuntungan lainnya ialah Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini. Nama dan prestasi Indonesia juga semakin dikenal dan diakui oleh berbagai organisasi maupun forum internasional.
Siapa Saja Anggota G20?
Berdasarkan buku Indonesia Incorporated karya Zaynur Ridwan, forum G20 ini berisi negara-negara anggota dengan tingkat perekonomian tinggi. Sebab itu, negara-negara yang tergabung dalam G20 dinilai mampu memberikan dampak dan berkontribusi bagi perekonomian dan menjaga stabilitas keuangan dunia.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 20 negara yang berpartisipasi dalam G20 akan dibagi ke dalam lima grup. Setiap negara tersebut akan diwakili kepala negara, menteri, dan gubernur bank sentralnya.
Setiap tahunnya, salah satu anggota dari grup yang digilir akan mendapat kesempatan menjadi ketua G20. Agenda G20 dikoordinasikan oleh "Troika" atau tiga pihak, yakni ketua sebelumnya, ketua saat ini, dan ketua mendatang.
Melansir dari laman resmi Sherpa G20 Indonesia, anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Kapan G20 Indonesia 2022?
Mengutip dari laman Kominfo Republik Indonesia, tongkat estafet Presidensi G20 telah diserahkan secara resmi oleh Perdana Menteri Italia ke Presiden Joko Widodo pada 30-31 Oktober 2021 di Roma, Italia.
ADVERTISEMENT
Secara resmi, Indonesia akan menjadi Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 dan akan berakhir pada serah terima Presidensi berikutnya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang rencananya akan dilaksanakan pada 30 November 2022.
Tema utama Presidensi tahun ini ialah ”Recover Together, Recover Stronger”. Dengan tema tersebut pemerintah Indonesia menyadari bahwa pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia akan sangat bergantung pada situasi dan kondisi pengendalian Covid-19 di Tanah Air.
Dalam pelaksanaan G20 Indonesia terdapat tiga topik utama yang akan dibahas, yaitu Sistem Kesehatan Dunia, Transformasi Ekonomi dan Digital, dan Transisi Energi.
Peran Indonesia dalam G20
Selain berperan sebagai tuan rumah G20, Indonesia secara khusus akan berbagi pengalaman dalam mengelola transisi ekonomi, energi, dan juga sistem kesehatan yang telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Indonesia memprioritaskan upaya untuk mengatasi kesenjangan ekonomi dan sosial di masyarakat. Hal ini selaras dengan arahan presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet yang digelar di awal 2022.
Sebab itu, diplomasi pemerintah di G20 saat ini menekankan pada sejumlah agenda prioritas yang sejalan dengan agenda Presidensi Jerman. Agenda tersebut di antaranya digitalisasi, ketenagakerjaan, dan pertumbuhan ekonomi.
Manfaat G20 untuk Indonesia
Mengutip dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia, keanggotaan Indonesia dalam forum internasional G20 tentunya memiliki banyak manfaat. Adapun beberapa manfaat forum G20 untuk Indonesia, yaitu:
ADVERTISEMENT
Menurut laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, secara lebih spesifik, Indonesia juga mendapat banyak manfaat sebagai tuan rumah presiednsi G20 pada 2022.
Berikut ini beberapa manfaat Presidensi Indonesia di G20 dalam berbagai aspek:
1. Meningkatkan ekonomi
Peningkatan konsumsi domestik meningkat hingga Rp1,7 triliun dan menciptakan kontribusi Rp7,4 triliun pada PDB Indonesia.
2. Membuka lapangan kerja
Acara G20 akan melibatkan UMKM, menyerap 33.000 tenaga kerja, dan menciptakan sekitar 700 ribu lapangan kerja baru.
3. Mempromosikan Indonesia
Penyelenggaraan forum G20 diprediksi akan meningkatkan wisatawan mancanegara sebanyak 1,8 juta-3,6 juta.
4. Peran strategis
Indonesia akan berperan dalam mendesain kebijakan pemulihan ekonomi dunia yang berdampak positif pada ekonomi Indonesia.
(FNS)