Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Generasi Sandwich? Ini Penjelasannya
14 November 2024 19:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah generasi sandwich masih menjadi topik populer yang diperbincangkan banyak orang. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan generasi sandwich?
ADVERTISEMENT
Sebutan generasi sandwich merujuk pada orang yang harus menanggung beban finansial tiga generasi sekaligus. Hal ini diibaratkan seperti sebuah sandwich dengan tumpukan roti dan isian di tengahnya.
Roti bagian atas dianalogikan sebagai orang tua, roti bagian bawah sebagai pasangan dan anak, sedangkan lapisan isian di tengah adalah dirinya sendiri. Individu yang berada di antara generasi atas dan bawah inilah yang disebut dengan generasi sandwich.
Apa Itu Generasi Sandwich?
Generasi sandwich merupakan istilah untuk menggambarkan seseorang yang berada di antara dua generasi lainnya, masing-masing di sisi atas dan di sisi bawah.
Keduanya membutuhkan dukungan baik finansial, emosional, maupun fisik. Dengan kata lain generasi sandwich merujuk pada generasi yang berada di tengah dengan tanggung jawab merawat dan menafkahi, baik anak-anak mereka maupun orang tua mereka yang sudah lanjut usia.
ADVERTISEMENT
Generasi sandwich ini umumnya merasakan beban emosional dan keuangan yang besar karena harus menjaga kesejahteraan kedua kelompok usia ini sekaligus.
Generasi ini umumnya terdiri dari mereka yang berada di rentang usia 25 hingga 50 tahun. Mereka memiliki tanggung jawab untuk membesarkan anak sendiri dan di saat yang sama harus mengurus orang tua atau anggota keluarga lain.
Sebagai contoh, seorang ibu muda yang memiliki kewajiban untuk menanggung hidup orang tuanya karena mereka sudah tak berpenghasilan lagi. Di saat yang sama, ia menjadi tulang punggung keluarganya sendiri.
Penyebab Generasi Sandwich
Kebijakan dan kondisi sosial ekonomi dapat secara langsung maupun tak langsung berkontribusi pada meningkatnya jumlah individu yang terjebak menjadi generasi sandwich. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Sistem Pensiun yang Belum Menjamin Masa Tua
Jika sistem pensiun belum cukup menjamin kebutuhan hidup para lansia, generasi sandwich harus ikut menanggung biaya hidup orang tuanya. Saat orang tua memasuki masa pensiun tanpa tabungan atau investasi yang memadai, tanggung jawab keuangan ini pun jatuh ke anak-anak mereka.
2. Program Sosial yang Belum Memadai
Program sosial yang belum mendukung lansia dan keluarga, seperti perawatan di rumah, pusat penitipan anak, atau bantuan keuangan, juga dapat menambah beban para generasi ini. Adanya tanggungan untuk orang tua dan anak-anak membuat generasi sandwich tak memiliki dana cadangan atau mempersiapkan masa depan keuangan yang stabil.
3. Akses terhadap Kesehatan
Kurangnya akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau bagi lansia dapat membebani generasi sandwich akibat biaya pengobatan yang tinggi. Hal ini terutama untuk penyakit kronis karena dapat menjadi beban finansial yang berat bagi keluarga.
ADVERTISEMENT
4. Upah Minimum
Upah minimum yang rendah dapat membuat sulit bagi generasi muda untuk mandiri secara finansial dan menunda usia pernikahan atau memiliki anak.
5. Peluang Kerja
Kurangnya lapangan pekerjaan yang layak dan stabil dapat membuat sulit bagi generasi muda untuk menopang keluarga mereka sendiri.
6. Biaya Hidup yang Tinggi
Biaya pendidikan yang terus meningkat dapat membebani keluarga, terutama generasi sandwich yang harus membiayai pendidikan anak-anak mereka sendiri dan mungkin juga anak-anak dari orang tua mereka.
(SA)