Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Market Cap? Ini Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Dunia Investasi
31 Oktober 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan, investor perlu menganalisis market cap atau kapitalisasi pasar terlebih dahulu. Lalu, apa itu market cap?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Fundamentals Of Institutional Asset Management karya Frank J Fabozzi dan Francesco A Fabozzi, market cap adalah nilai total dari seluruh saham yang beredar dari suatu perusahaan .
Market cap memberikan gambaran tentang ukuran perusahaan di pasar modal , sehingga investor bisa menggunakannya sebagai tolok ukur untuk membandingkan ukuran perusahaan satu dengan lainnya.
Jenis-jenis Market Cap
Berdasarkan nilai kapitalisasi pasar, perusahaan biasanya dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu large cap, mid cap, dan small cap. Berikut penjelasannya masing-masing yang dikutip dari CFI.
1. Large Cap (Kapitalisasi Besar)
Perusahaan dengan kapitalisasi besar atau large cap adalah perusahaan yang memiliki market cap lebih dari $10 miliar atau setara dengan lebih dari Rp150 triliun (kurs variatif).
Perusahaan ini biasanya mapan, stabil, dan sering kali beroperasi di berbagai negara. Contoh perusahaan large cap di Indonesia adalah perusahaan-perusahaan besar yang tergabung dalam LQ45.
ADVERTISEMENT
2. Mid Cap (Kapitalisasi Menengah)
Mid cap adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar antara $2 miliar hingga $10 miliar atau sebesar Rp30 triliun hingga Rp150 triliun. Perusahaan mid cap ini biasanya sedang dalam tahap berkembang dan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, meskipun belum sebesar perusahaan large cap.
3. Small Cap (Kapitalisasi Kecil)
Small cap adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar di bawah $2 miliar, atau kurang dari Rp30 triliun. Small cap cenderung memiliki risiko investasi yang lebih tinggi dibandingkan large cap atau mid cap karena fluktuasi harga sahamnya lebih tinggi.
Meski begitu, perusahaan small cap juga bisa memberikan potensi pertumbuhan besar bagi investor yang ingin mengambil risiko.
ADVERTISEMENT
Fungsi Market Cap
Michael C. Thomsett menerangkan dalam bukunya yang berjudul Getting Started in Stock Investing and Trading, market cap bisa mencerminkan ukuran dan stabilitas suatu perusahaan. Selain itu, berikut fungsi market cap lainnya:
1. Menentukan Ukuran Perusahaan
Market cap memungkinkan investor untuk membandingkan ukuran perusahaan secara objektif. Perusahaan large cap biasanya memiliki stabilitas dan profitabilitas yang lebih baik, sedangkan small cap memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi tetapi dengan risiko lebih besar.
2. Menilai Risiko Investasi
Secara umum, perusahaan large cap cenderung memiliki risiko yang lebih rendah karena perusahaan ini sudah stabil dan memiliki pendapatan yang konsisten.
Sebaliknya, perusahaan small cap, meskipun berpotensi memberikan keuntungan besar, cenderung memiliki volatilitas harga yang lebih tinggi dan risiko yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
3. Mengalokasikan Portofolio
Investor juga menggunakan market cap untuk mengalokasikan portofolio mereka. Sebagai contoh, portofolio konservatif mungkin lebih fokus pada saham large cap, sedangkan portofolio yang lebih agresif bisa memasukkan lebih banyak saham mid cap dan small cap.
4. Menjadi Tolok Ukur Kinerja
Market cap juga menjadi patokan dalam membuat indeks saham. Misalnya, indeks saham yang sering digunakan di Indonesia seperti LQ45 dan IDX30 berisi saham-saham dengan market cap besar dan likuiditas yang tinggi.
Hal ini memberikan referensi bagi investor tentang perusahaan-perusahaan besar dengan performa yang baik di pasar modal.
5. Mengukur Pertumbuhan Perusahaan
Market cap dapat menunjukkan pertumbuhan nilai perusahaan dari waktu ke waktu. Jika harga saham perusahaan terus naik dan market cap meningkat, ini dapat menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
(NDA)