Konten dari Pengguna

Apa Itu Mata Uang BRICS? Ini Penjelasannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
25 Oktober 2024 10:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi BRICS Summit. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi BRICS Summit. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mata uang BRICS tengah menjadi perbincangan di dunia ekonomi internasional karena wacana pembentukannya dirancang untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Apa itu mata uang BRICS?
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, BRICS adalah mata uang bersama bagi anggota BRICS, yaitu Brasil, Rusia, India, Cina (Tiongkok), dan Afrika Selatan. Mata uang ini dibentuk dengan sistem blockchain untuk menyimpan dan mentransfer token digital.
Mengutip Investing News Network, mata uang BRICS yang potensial akan memungkinkan negara-negara pembentuknya untuk menegaskan kemandirian ekonomi mereka sambil bersaing dengan sistem keuangan internasional yang ada.

Tujuan Dibentuknya Mata Uang BRICS

Sejumlah pemimpin negara berpose di BRICS Summit di Afrika Selatan. Foto: ALET PRETORIUS/REUTERS
Menurut Nasdaq, alasan utama di balik usulan ini adalah mendominasinya dolar AS dalam transaksi internasional. Ketergantungan pada dolar dapat membuat negara-negara BRICS rentan terhadap kebijakan moneter dan fiskal AS.
Selain itu, beberapa anggota BRICS, seperti Rusia dan Tiongkok, ingin menghindari sanksi ekonomi yang sering kali melibatkan pembatasan akses ke dolar AS.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya mata uang BRICS, negara-negara ini berharap bisa lebih mandiri dan terlindung dari risiko ekonomi global yang terkait dengan dolar AS.
Sebagai informasi, sekitar 90 persen sistem perdagangan mata uang saat ini didominasi oleh dolar AS. Hampir 100 persen perdagangan minyak pun dilakukan dalam dolar AS. Itu karena pada 2023 seperlima dari perdagangan minyak dilaporkan menggunakan mata uang non-dolar AS.

Manfaat Mata Uang BRICS untuk Negara Anggota

Sejumlah pemimpin negara berpose di BRICS Summit di Afrika Selatan. Foto: ALET PRETORIUS/REUTERS
Dikutip dari Radio Free Europe/Radio Liberty, berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan negara-negara anggota jika berhasil menciptakan mata uang BRICS.

1. Meningkatkan Stabilitas Ekonomi

Dengan menggunakan mata uang sendiri, negara-negara BRICS dapat memiliki kendali lebih besar atas kebijakan moneter, sehingga berpotensi menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT

2. Mengurangi Biaya Transaksi Internasional

Penggunaan mata uang BRICS dalam transaksi antar-negara anggota akan mengurangi biaya yang biasanya timbul saat menukar mata uang ke dolar atau mata uang lain.

3. Memperkuat Posisi Negosiasi Global

Dengan mata uang bersama, BRICS bisa menjadi lebih berpengaruh dalam perundingan global, baik di sektor perdagangan maupun politik.

Tantangan dalam Pembentukan Mata Uang BRICS

Sejumlah pemimpin negara BRICS Summit di Afrika Selatan. Foto: ALET PRETORIUS/REUTERS
Meskipun memiliki banyak manfaat, pembentukan mata uang BRICS bukan tanpa tantangan. Beberapa tantangan utama yang dihadapi meliputi.

1. Perbedaan Sistem Ekonomi

Anggota BRICS memiliki sistem ekonomi yang berbeda, mulai dari ekonomi pasar bebas hingga ekonomi yang lebih terkontrol. Menyatukan sistem ini ke dalam satu mata uang akan menjadi tugas yang sangat kompleks.

2. Stabilitas Nilai Tukar

Agar mata uang baru menjadi stabil, diperlukan dukungan ekonomi yang kuat dan pengaturan nilai tukar yang terukur. Jika tidak, fluktuasi besar dapat terjadi yang justru merugikan anggota BRICS.
ADVERTISEMENT

3. Penerimaan Internasional

Mata uang baru juga memerlukan penerimaan di pasar internasional, yang akan membutuhkan waktu serta dukungan dari negara-negara lain.
(NDA)