Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Omset? Ini Arti, Faktor, dan Cara Meningkatkannya
11 Desember 2024 19:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis , ukuran keberhasilan suatu perusahaan adalah kemampuannya dalam menghasilkan keuntungan. Semakin banyak laba yang dihasilkan, semakin sukses pengelolaan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara memperbesar laba dapat dilakukan dengan menaikkan jumlah omset penjualan . Untuk mengetahui apa itu omset, simak definisi, faktor yang memengaruhi, dan cara meningkatkannya di bawah ini.
Apa Itu Omset?
Omset—atau dalam bentuk bakunya omzet—adalah total pendapatan perusahaan yang berasal dari seluruh penjualan produk atau layanan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, dalam hitungan harian, bulanan, dan tahunan.
Namun, angka yang muncul dalam omzet masih hitungan kasar, sehingga belum mencerminkan keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan sebenarnya.
Total pendapatan tersebut belum dikurangi dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan biaya-biaya operasional seperti tagihan listrik, air, gaji karyawan, perlengkapan, dan sebagainya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa omzet adalah pendapatan kotor yang dihasilkan selama kurun penjualan tertentu. .
ADVERTISEMENT
Faktor-faktor yang Memengaruhi Omset
Dalam buku berjudul Akuntansi dan Laba Aplikasi pada UMKM oleh Ridwan, S.Pd.,M.Si, faktor-faktor yang memengaruhi omzet antara lain.
1. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Penjual harus dapat menyakinkan ke pembeli agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk itu, penjual harus memahami jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan, harga produk, dan syarat penjualan.
2. Kondisi Pasar
Kegiatan penjualan juga dipengaruhi oleh kondisi pasar. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan meliputi jenis pasar, kelompok pembeli, daya beli, frekuensi pembeliannya, dan keinginan serta kebutuhannya.
3. Modal
Modal merupakan penunjang bagi terlaksananya kegiatan penjualan. Besarnya modal dapat memengaruhi penjualan yang dilakukan suatu bisnis.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar masalah penjualan biasanya ditangani oleh orang-orang tertentu yang ahli pada bidangnya. Sedangkan dalam perusahaan kecil umumnya masalah penjualan masih dikelola oleh orang yang juga melaksanakan fungsi-fungsi lain.
ADVERTISEMENT
Strategi untuk Menaikkan Omset Bisnis
Mengutip buku Teori Praktis Kewirausahaan Pekerja Sosial karya Joyakin Tampubolon dan Syamsuddin AB., berikut strategi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan omzet penjualan.
1. Memperkuat Merek
Konsumen lebih menyukai membeli barang dengan merek yang sudah mereka kenal. Oleh karena itu, pelaku usaha perlu menguatkan merek ke masyarakat secara luas agar semakin dikenal dan diingat oleh calon konsumen.
2. Melakukan Promosi
Promosi adalah ujung tombak penjualan suatu produk. Promosi yang dilakukan dengan efektif dan tepat sasaran akan membawa calon pelanggan tertarik dengan produk yang ditawarkan.
3. Memperbanyak Metode Penjualan
Setiap konsumen memiliki latar belakang yang berbeda, sehingga penjual harus memiliki metode penjualan yang beragam. Apalagi kini ada banyak platform yang bisa digunakan untuk memperluas jangkauan pemasaran.
ADVERTISEMENT
4. Memperhatikan Kualitas produk
Untuk menaikkan omzet penjualan bisnis, pelaku usaha juga harus memperhatikan kualitas produk. Jika kualitas produk yang diberikan tinggi, penjual dapat menaikan harganya.
5. Memberikan Pelayanan Terbaik
Cara meningkatkan penjualan berikutnya adalah dengan memberikan pelayanan terbaik ke konsumen dan calon konsumen, sehingga mereka merasa dihargai. Dengan selalu menciptakan komunikasi dua arah yang baik, hal ini akan membuat para pelanggan loyal dan terus membeli produk.
(SA)