Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu PBV dalam Saham? Ini Penjelasannya
1 November 2024 13:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi PBV dalam saham. Foto: Pexels](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jbjwy1rhgkcxde4tk266stn7.jpg)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia investasi , terdapat berbagai indikator yang digunakan untuk menilai harga saham suatu perusahaan. Salah satu indikatornya adalah Price to Book Value (PBV). Rasio ini mengukur nilai saham yang diberikan pasar keuangan ke perusahaan.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan PBV, investor dapat mengambil kesimpulan apakah saham perusahaan yang sedang dianalisis cenderung lebih mahal atau lebih murah dibandingkan perusahaan sejenisnya. Untuk mengetahui penjelasan selengkapnya mengenai PBV dalam saham, simak informasinya berikut ini.
Apa Itu PBV dalam Saham?
PBV merupakan rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat harga saham apakah overvalued atau undervalued.
Mengutip dari buku Manajemen Keuangan Nilai Perusahaan dengan Mediasi Manajemen Laba karya Leni Hartati, semakin tinggi nilai rasio PBV suatu saham, maka saham tersebut dikategorikan overvalued.
Kondisi ini mencerminkan semakin berhasil dan mampu perusahaan tersebut menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham. Ini juga berarti semakin besar kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan sehingga permintaan saham tersebut akan semakin meningkat dan harga saham pun ikut naik.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, semakin rendah nilai PBV suatu saham, maka saham tersebut dikategorikan undervalued dan berarti sangat baik untuk investasi jangka panjang.
Rendahnya nilai PBV biasanya disebabkan oleh turunnya harga saham, sehingga harga saham berada di bawah nilai buku atau nilai wajar. Namun, nilai PBV yang rendah juga mengindikasikan adanya penurunan kualitas dan kinerja basis perusahaan.
Rumus untuk Menghitung PBV dalam Saham
PBV ditunjukkan dengan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku yang dihitung dengan hasil bagi modal saham dengan jumlah saham yang tersisa. Adapun PBV dalam dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
ADVERTISEMENT
Harga pasar per lembar saham dapat diambil dari closing price atau harga penutupan saham dalam pasar saham. Sedangkan nilai buku per lembar saham dapat diukur dengan membandingkan ekuitas perusahaan dengan jumlah saham yang berbeda.
Kelebihan PBV dalam Analisis Saham
PBV memiliki beberapa kelebihan yang perlu diperhatikan sebelum digunakan dalam mengambil keputusan investasi. Berdasarkan buku Investasi Research and Development: Tata Kelola dan Nilai Perusahaan karya Yuliusman dan Wirmie Eka Putra, berikut beberapa keunggulan dari PBV.
1. Ukuran yang Konsisten dan Sederhana
Salah satu kelebihannya adalah indikator PBV konsisten dan sederhana yang dapat dibandingkan dengan harga pasar.
2. PBV Tidak Didasarkan pada Laba Bersih
PBV tidak ditentukan berdasarkan laba bersih, melainkan dari hasil pendapatan non-operasional, penjualan aset, dan lain-lain.
2. Menunjukkan Tanda Saham Mahal atau Murah
Analisis saham menggunakan PBV dapat menjadi indikator untuk mengetahui apakah saham tersebut masuk kategori dalam saham mahal atau murah maupun overvalued atau undervalued.
ADVERTISEMENT
(SA)