Apa Itu Rumah Tapak? Ini Pengertian, Jenis, dan Alasannya Diminati Masyarakat

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
29 Januari 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rumah tapak. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah tapak. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah di masa kini makin beragam bentuknya. Adapun salah satu bentuk rumah yang kian diminati masyarakat adalah jenis rumah tapak. Apa itu rumah tapak?
ADVERTISEMENT
Secara umum, rumah tapak merujuk pada jenis rumah hunian yang dibangun di atas sebidang tanah dan dapat berdiri secara mandiri tanpa hitungan tingkat.
Jenis rumah ini terdiri dari berbagai tipe, konsep, dan luas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Simak terus uraian ini untuk lebih mengenal apa itu rumah tapak.

Pengertian Rumah Tapak

Ilustrasi rumah tapak. Foto: Pexels
Dikutip dari buku Property Top Secret karya Iswi Hariyani, dkk., rumah tapak (landed house) adalah rumah yang bangunannya langsung menapak dengan tanah.
Rumah tapak ada yang berupa rumah berlantai satu dan ada pula yang memiliki lantai bertingkat atau lebih dari satu. Selain itu, rumah jenis ini juga terbagi lagi menjadi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Selain bangunannya yang menapak langsung dengan tanah, ciri utama lain dari rumah tapak adalah hak kepemilikannya bersifat tunggal.

Jenis-jenis Rumah Tapak

Ilustrasi rumah tapak. Foto: Pexels
Rumah tapak memiliki varian yang beragam. Kembali merujuk buku Property Top Secret karya Iswi Hariyani, dkk., berikut beberapa jenis hunian yang berbentuk rumah tapak:

1. Rumah Tinggal Tunggal (Detached House)

Rumah tapak yang berdiri sendiri atau terpisah dengan rumah lainnya. Rumah tinggal tunggal memiliki halaman yang luas dan dibangun di atas tanah yang luasannya lebih besar dari luas bangunan. Rumah tipe ini dapat berbentuk cottage, villa, bungalow, dan mansion.

2. Rumah Tinggal Kopel (Semi Detached House)

Jenis rumah tinggal tunggal yang disekat sama besar antara sisi kiri dan kanan rumah, dan biasanya rumah tinggal kopel ini untuk disewakan pemiliknya guna menghemat lahan bangunan.
ADVERTISEMENT

3. Rumah Bandar atau Rumah Kota (Town House)

Rumah tapak berbentuk rumah gandeng dengan penambahan tempat parkir di dalam bangunannya. Town house umumnya tergolong rumah mewah yang dibangun secara berderet dalam jumlah terbatas guna menawarkan kenyamanan maksimal bagi sebuah keluarga tunggal.

4. Rumah Berpekarangan Dalam (Patio House)

Rumah tapak yang memiliki pekarangan di dalam rumah. Rumah tipe ini merupakan suatu variasi dari rumah jenis "ranch" (rumah di pedesaan) berlantai satu dengan pintu masuk di bagian tengah, ruang tamu terletak pada sisi, dan ruang-ruang tidur pada sisi lainnya.
Untuk menyesuaikan pada bidang tanah yang sempit, bentuk rumah tersebut "dibengkokkan" dan ruang-ruang pribadinya dikitari oleh pemagaran.
Dengan menghilangkan halaman-halaman samping dan depan, maka rumah "ranch" tersebut kini telah menjelma menjadi sebuah rumah berpekarangan dalam (patio house).
ADVERTISEMENT

5. Rumah Maisonet (Maisonette House)

Sebuah tipe standar dari bangunan berkapasitas tinggi dan bertingkat rendah yang telah dipergunakan secara luas di seluruh dunia. Dikatakan berkepadatan tinggi karena merupakan suatu penumpukan vertikal maksimum dari sebuah unit berlantai dua di atas unit bangunan lainnya, dengan dua tahapan tangga untuk lantai utama dari unit yang terletak lebih atas.

6. Rumah Gandeng (Row Houses)

Rumah berlantai dua yang terletak di atas sebidang petak tanah. Fungsi tempat tinggalnya terletak di lantai bawah, terdiri dari ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi kecil, dan ruang belajar.

Alasan Rumah Tapak Diminati Masyarakat

Ilustrasi rumah tapak. Foto: Pexels
Berdasarkan survei digital melalui fitur audience profiler dari tSurvey.id pada 10-12 Februari 2022 terhadap 390 responden, mayoritas masyarakat di Tanah Air lebih memilih rumah tapak ketimbang apartemen.
ADVERTISEMENT
Dari total responden, hasil survei mencatat bahwa responden yang memilih rumah tapak di DKI Jakarta sebanyak 93 persen Adapun di wilayah Jawa-Bali non-DKI sebanyak 99,4 persen yang memilih rumah tapak.
Menurut Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto dalam acara webinar Colliers, alasan utama rumah tapak diminati masyarakat adalah karena bisa langsung siap huni apabila pembangunannya sudah selesai.
Selain itu, rumah tapak bebas ditempati berapa lama pun dan sertifikatnya dapat dialihkan atas nama orang lain. Hunian jenis ini pun menawarkan kebebasan pemilik dalam mengelolanya, sehingga bisa disesuaikan dengan kenyamanan dan kebutuhan.
(NDA)