Konten dari Pengguna

Apa Itu Spekulasi dan Spekulan? Simak Perbedaannya di Sini

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
22 Februari 2023 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Spekulasi Pasar. Foto: Unsplash.com/JasonBriscoeGW
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Spekulasi Pasar. Foto: Unsplash.com/JasonBriscoeGW
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Spekulasi adalah kegiatan pembelian aset oleh spekulan dengan harapan harga aset akan meningkat di masa yang akan datang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), spekulasi memiliki arti tindakan yang bersifat untung-untungan.
ADVERTISEMENT
Spekulan tidak berbeda dengan pelaku pasar lain yang memasuki pasar keuangan untuk mencari keuntungan finansial. Untuk lebih jelasnya, Berita Bisnis kali ini akan membahas mengenai Spekulasi dan jenis-jenisnya.

Pengertian Spekulasi

Ilustrasi Spekulasi. Foto: Unsplash.com/IsaacSmith
Spekulasi adalah pembelian aset atau instrumen keuangan dengan harapan harga aset atau instrumen keuangan tersebut meningkat di masa depan.
Spekulan adalah pelaku yang terlibat dalam investasi spekulatif. Investasi spekulatif cenderung membuat keputusan tanpa didasari analisis fundamental. Sederhananya, Spekulan membeli sebuah aset hanya dengan mengandalkan keuntungan.

Jenis-jenis Spekulan

Ilustrasi Spekulan. Foto: Unsplash.com/AdamNowakowski
Mengutip dari laman www.investopedia.com, jenis-jenis spekulan terbagi atas:

1. Spekulan Bullish

Spekulan bullish mengharapkan harga sekuritas naik. Sekuritas sendiri adalah instrumen finansial seperti saham, obligasi, dan lainnya.
Istilah "Bull" didefinisikan sebagai spekulan yang membeli sekuritas dengan harapan dapat menjualnya dengan harga lebih tinggi di masa mendatang.
ADVERTISEMENT

2. Spekulan Bearish

Spekulan bearish adalah spekulan yang memperkirakan harga sekuritas akan turun di masa depan. Sehingga, spekulan jenis ini akan menjual sekuritasnya untuk mendapatkan keuntungan dan membeli kembali dengan harga yang lebih murah di kemudian hari.

Keuntungan dan Kerugian Spekulasi

Ilustrasi Keuntungan dan Kerugian Spekulasi. Foto: Unsplash.com/MarkusWinkler
Merujuk pada laman corporatefinanceinstitute.com, berikut keuntungan dan kerugian dari kegiatan spekulasi.

1. Keuntungan dari Spekulasi

Keuntungan dari kegiatan spekulasi dapat dijabarkan sebagai berikut:
Spekulan sering kali mengambil risiko investasi yang lebih besar dan bersedia berinvestasi di perusahaan yang belum cukup terbukti keberhasilannya.
Untuk itu, spekulan kerap menyediakan modal yang memungkinkan perusahaan muda untuk tumbuh dan berkembang. Dengan cara ini, spekulan membantu mendukung dan mendorong perekonomian secara keseluruhan.
Partisipasi spekulan membantu memfasilitasi pertukaran yang mudah antara pembeli dan penjual setiap saat.
ADVERTISEMENT
Spekulan bersedia mengambil risiko meminjamkan uang ke perusahaan, pemerintah, atau usaha bisnis yang tak memiliki kredit mapan atau yang saat ini memiliki peringkat kredit buruk.
Satu-satunya bisnis yang dapat memperoleh pinjaman adalah perusahaan-perusahaan besar yang sudah mapan dengan peringkat kredit yang bagus.

2. Kerugian dari Spekulasi

Sementara itu, kerugian dari kegiatan spekulasi di antaranya:
Spekulasi dapat menyebabkan fluktuasi harga walau hanya sementara. Hal tersebut dapat berdampak jangka panjang terhadap kekayaan dan stabilitas perusahaan, industri, atau bahkan perekonomian secara keseluruhan.
Gelembung spekulatif terjadi karena permintaan dari para spekulan yang pada awalnya mendorong harga lebih tinggi sehingga menarik lebih banyak spekulan dan mendorong harga lebih tinggi lagi.
ADVERTISEMENT
Sekian pembahasan mengenai apa itu spekulasi dan jenisnya. Semoga bermanfaat!
(MQ)